Marcelo Enggan Memilih antara Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi

KOMPAS.com - Bek kiri Real Madrid, Marcelo, enggan memilih yang terbaik antara Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.

Hal itu diketahui saat Marcelo berbincang dengan mantan penggawa tim nasional Italia, Fabio Cannavaro, lewat fitur Instagram Live, Sabtu (2/5/2020) dini hari WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Cannavaro meminta Marcelo untuk memilih sosok pemain yang lebih baik antara Ronaldo dan Messi.

Kendati sempat bermain satu tim dengan Ronaldo, Marcelo pun enggan memilih di antara keduanya.

Baca juga: Daftar Skuad Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Marcelo Absen, Neymar Kembali

Menurut Marcelo, pertanyaan tersebut bisa melupakan keberadaan pesepak bola lain di seluruh dunia.

"Pertanyaan ini ada untuk mengacaukan mereka yang telah bermain sepak bola," ucap pemain berkebangsaan Brasil itu, dikutip dari Marca.

"Setiap orang punya ide dan pendapat," tutur dia menambahkan.

Lebih lanjut, Marcelo hanya ingin memberikan pandangan terhadap Cristiano Ronaldo, mantan rekan setimnya di Real Madrid.

Kerja sama antara keduanya terjalin sejak 2009, saat Ronaldo pertama kali diperkenalkan kepada publik Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid.

AFP/JAVIER SORIANO Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kanan), memeluk Marcelo yang memberikan assist sehingga dia mencetak gol ketiga Madrid saat menang 3-0 atas Celta Vigo dalam lanjutan Primera Division di Santiago Bernabeu, Sabtu (6/12/2014). Ronaldo membuat hat-trick dalam laga ini.

Baca juga: Lionel Messi Masuk ke Dalam Best XI Liga Champions Musim Ini, Cristiano Ronaldo Luput

Marcelo dan Ronaldo tampak memiliki hubungan akrab.

Hal itu bisa dilihat ketika keduanya bercanda di sesi latihan hingga melakukan selebrasi bersama dalam suatu laga.

Namun sayang, kerja sama tersebut harus berakhir setelah Ronaldo memutuskan hengkang ke Juventus pada 2018.

"Saya sudah berlatih dengan Cristiano (Ronaldo) dan saya bermain dengannya selama 10 tahun," kata Marcelo.

"Motivasi yang dia miliki di lapangan, hal-hal yang dia lakukan di lapangan, cara dia berbicara, bagaimana membawa orang di sekitarnya sebagai rekan tim, itu yang teratas," tandas dia.