Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persik Kediri Ingin Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan

Kompas.com - 02/05/2020, 04:10 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Persik Kediri mengambil keputusan untuk menolak dilanjutkannya kompetisi Shopee Liga 1 2020. Keputusan tersebut cukup mengejutkan mengingat status Persik sebagai tim yang baru kembali ke kasta teratas Liga Indonesia.

Penolakan tersebut termaktub dalam korespondensi Persik Kediri yang disampaikan langsung oleh Presiden Abdul Hakim Bafagih.

Dalam korespondensi tersebut, pihak Persik Kediri tidak hanya mengusulkan kompetisi berhenti, mereka juga meminta PT LIB untuk membebaskan tim dari kewajiban-kewajiban selama status Keadaan Kahar (Force Majeure).

“Persik mengusulkan kompetisi Liga 1 dihentikan secara permanen dengan status Force Majeure dan klub dibebaskan atas segala kewajiban, baik kepada pemain dan official maupun kepada pihak-pihak terkait lainnya,” kata Abdul Hakim Bafagih.

Baca juga: Pandemi Virus Corona Tak Kurangi Sukacita Winger Persik Jalani Ibadah Puasa

Pria yang aktif menjabat sebagai anggota DPR RI tersebut meminta PSSI membuat payung hukum untuk melindungi tim dari segala tuntutan di kemudian hari.

Selain masalah kelanjutan kompetisi Liga 1 2020, dalam korespondensi tersebut Persik Kediri juga menyinggung masalah subsidi tahap II yang belum dibayarkan serta subsidi tahap III yang hingga saat ini belum ada kejelasannya.

Dalam tuntutannya, Persik Kediri meminta kembali PT LIB untuk merealisasikan pembayaran tahap II.

Selain itu, mereka juga mendesak agar subsidi III tetap diberikan untuk membantu tim dalam memenuhi kewajiban.

Baca juga: Macan Putih, Julukan Persik yang Bawa Sejarah Sakral Masyarakat Kediri

“Kami berharap subsisi tahap II juga bisa dibayarkan karena kebutuhan klub sangat mendesak. Khususnya untuk memenuhi kewajiban pembayaran gaji terhadap tim,“ ucapnya.

Di sisi lain, Persik Kediri menjadi tim Liga 1 kedua yang diketahui mengusulkan agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan secara permanen.

Sebelumnya, Madura United terlebih dahulu memberikan usulan serupa, bahkan jauh-jauh hari sebelum PT LIB membuka jajak pendapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com