BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, turut berkomentar mengenai penghentian Eredivisie 2019-2020 karena wabah virus corona.
Keputusan penghentian kasta teratas Liga Belanda itu diambil KNVB (PSSI-nya Belanda), setelah Pemerintah Belanda mengambil keputusan untuk menghentikan semua event olahraga hingga September.
Robert, yang merupakan warga negara Belanda, menganggap keputusan tersebut masuk akal.
Pasalnya, situasi di Belanda saat ini sangat tidak ideal untuk melanjutkan kompetisi. Tingkat penularan wabah virus corona di Belanda terbilang tinggi sehingga pemerintah tidak ingin mengambil risiko.
Baca juga: Kelanjutan Liga Inggris Tergantung Beberapa Faktor Ini
"Dalam situasi terkini di Belanda, saya pikir itu adil karena memang lebih baik menghentikan liga dan memulai kompetisi baru ketika krisis ini sudah usai," kata Robert.
"Tentunya memang ada orang dan klub yang tidak setuju, tapi mayoritas setuju karena keputusan dibuat oleh klub dan disetujui KNVB," sambung dia.
Selain Belanda, Belgia dan Perancis sudah memutuskan untuk menghentikan kompetisinya musim ini.
Meski diputuskan berhenti, penentuan juara hingga promosi dan degradasi tetap berlaku di Perancis dan Belgia.
Di Perancis, Paris Saint-Germain dipastikan menjadi juara Ligue 1. Klub berjulukan Les Parisien itu didaulat sebagai juara lantaran menduduki posisi pertama pada tabel klasemen akhir kompetisi setelah dihentikan.
Begitu pula dengan Liga Belgia, yang mendaulat pemuncak klasemen, Club Brugge, sebagai kampiun kompetisi musim ini.
Baca juga: Digertak Menpora, Liga Italia Terus Mencari Protokol Bergulir Kembali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.