KOMPAS.com – Salah satu pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman, bakal kesulitan membeli Newcastle United setelah kasus pembunuhan Jamal Khashoggi kembali mencuat ke permukaan.
Hal ini tak lepas dari protes Hatice Cengiz, tunangan Jamal Khashoggi, yang mendesak Liga Inggris agar menolak tawaran pangeran Salman untuk membeli Newcastle United.
Lewat pengacaranya, tunangan Jamal Khashoggi itu menilai pembelian saham yang dilakukan pangeran Salman bisa merusak citra Liga Inggris.
Ia menilai upaya pembelian saham Newcastle United sebagai alibi menghapus citra buruk Mohammed bin Salman sebagai pelanggar HAM.
Baca juga: Alasan Fans Tottenham Akan Cemburu Bila Pochettino ke Newcastle
Dilansir BolaSport dari Guardian, Rabu (29/4/2020), Cengiz juga yakin bahwa otoritas Liga Inggris tak akan menyetujui pembelian saham Newcastle United.
"Saya percaya Liga Inggris dan otoritas Inggris akan menghargai prinsip dan reputasi mereka di atas upaya transparansi pemulihan nama melalui olahraga," ucap Cengiz.
Sebagai informasi, Jamal Khashoggi merupakan salah satu jurnalis asal Arab Saudi yang terasingkan di Amerika Serikat.
Menurut kabar yang beredar, jurnalis ini dibunuh di Konsulat Arab Saudi yang berada di Istanbul, Turki, pada 2018 lalu.
Baca juga: Mauricio Pochettino Siap Melatih Newcastle United Era Pangeran Salman
Pelaku pembunuhan diduga anggota militer Kerajaan Arab Saudi yang diperintah Mohammed bin Salman.
Gerah dengan aksi kritik yang dilakukan Khashoggi terhadap pemerintahan Arab Saudi menjadi alasan di balik pembunuhan tersebut.
Meskipun hingga saat ini PBB menyebut adanya bukti keterlibatan Mohammed bin Salman, pihak kerajaan membantah hal itu.
Berikut bunyi surat yang dikirim tunangan Jamal Khashoggi untuk otoritas Liga Inggris.
Baca juga: Newcastle Bakal Dibeli Pangeran Arab Saudi, Nama-nama Top Merapat
"Tidak diragukan lagi ini adalah tindakan yang tepat (pembatalan pembelian saham), sesuai dan sah untuk diambil oleh Anda (Chief Executive Richard Masters) dan Premier League," tulis Hatice Cengiz.
Terutama mengingat pembunuhan kejam yang dilakukan terhadap tunangan nona Cengiz. Seharusnya tidak ada tempat di Premier League dan sepak bola Inggris, bagi siapa pun yang terlibat dalam tindakan seperti itu.
Citra Premier League dan sepak bola Inggris akan ternoda dengan koneksi Anda atas kejahatan paling mengerikan yang telah mereka lakukan dan kemudian berusaha menghapusnya.
Dengan menggunakan sepak bola Inggris sebagai cara untuk meningkatkan citra mereka dan menyembunyikan pelanggaran mereka." demikian surat yang disampaikan pengacara Hatice Cengiz. (Eko Isdiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.