KOMPAS.com - Mauricio Pochettino tampak akan memiliki klub tujuan baru yang tak pernah terpikirkan bagi banyak orang saat ia meninggalkan Tottenham Hotspur pada November 2019. Akan tetapi, Newcastle United dikatakan sebagai tujuan lebih baik baginya ketimbang Real Madrid atau Manchester United sekali pun.
Beberapa tahun terakhir, manajer Tottenham yang memikirkan pindah ke Newcastle akan dilihat sebagai penurunan karier.
Akan tetapi, kedatangan calon pemilik dari Arab Saudi mengubah semua persepsi tersebut.
Newcastle United di ajang menjadi klub terkaya di Premier League dengan calon pemilik yang memiliki harta senilai 230 miliar pound, jauh lebih banyak dari para pemilik klub Liga Inggris lain.
Baca juga: Newcastle Siap Jadikan Pochettino Pelatih Kedua Termahal Liga Inggris
Bahkan, Newcastle dikatakan bakal mempunyai bujet awal 200 juta pounds saat bursa transfer musim panas bergulir dengan tambahan di angka serupa untuk bursa-bursa transfer berikutnya.
Fakta ini akan membuat Pochettino bisa melakukan hal yang tak pernah ia dapatkan di Tottenham, sokongan finansial.
Poch terus menerus merombak skuadnya di Spurs. Ia bahkan pernah melewati satu tahun penuh pada 2018-2019 tanpa membeli satu pemain pun.
Hal tersebut membuat keharmonisan di ruang gnati goyah dengan beberapa pemain senior seperti Christian Eriksen, Danny Rose, serta Jan Vertonghen mempertanyakan ambisi klub.
Perubahan mood di antara para sosok senior tersebut membuat skuad Poch resah pada awal musim ini sehingga performa mereka merosot kendati berhasil menembus final Liga Champions musim sebelumnya.
Kini, Pochettino punya kesempatan untuk membawa sebuah klub papan tengah bawah ke kejayaan di Liga Inggris dengan pemain-pemain yang ia pilih sendiri.
Baca juga: Berita Transfer, Newcastle Masuk Jalur Perburuan Coutinho
Hal tersebutlah yang membuat Football.London yakin bahwa Pochettino akan menjadi sosok tepat untuk membawa Newcastle menjadi Spurs baru, dengan perbedaan utama di dukungan finansial yang diberikan oleh sang pemilik.
"Newcastle mungkin bukan klub besar yang banyak orang, bahkan sang pelatih sendiri, harapkan untuk bisa bergabung. Akan tetapi, kombinasi ini bisa jadi jodoh yang ditakdirkan dari surga," tulis media asal London tersebut.
"Hal ini lah yang bisa membuat Tottenham cemburu dengan apa yang dulu pernah mereka lihat."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.