KOMPAS.com - Pahlawan kemenangan tim nasional Jerman pada Piala Dunia 2014, Mario Goetze, dinilai memiliki permainan yang terlalu lambat untuk Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman.
Hal tersebut diungkapkan oleh mantan bintang Bayern Muenchen dan Inter Milan, Lothar Matthaus.
Menurut Matthaus, kelemahan itulah yang membuat Goetze tak kunjung mendapat menit bermain reguler di Borussia Dortmund.
Hingga pekan ke-25 Bundesliga musim 2019-2020, Goetze baru melakoni 13 laga bersama klub berjuluk Die Borussen itu.
Ia terakhir kali tampil pada pekan ke-22, ketika Dortmund menundukkan Eintracht Frankfurt dengan skor telak 4-0.
Saat itu pun dia hanya tampil 11 menit, masuk menggantikan Erling Braut Haaland pada menit ke-79.
Catatan penampilan Goetze mengalami penurunan dari musim lalu. Dalam gelaran Bundesliga 2018-2019 ia masih terhitung sebagai pemain yang kerap diandalkan Dortmund dengan catatan 26 laga.
Baca juga: Goetze Merasa Kariernya Mati karena Gol di Final Piala Dunia 2014
Melihat situasi ini, Matthaus cenderung menyayangkan bakat yang dimiliki pemain berusia 27 tahun itu.
Dia menyarankan Goetze untuk hijrah dan menjajal Serie A, kompetisi teratas Liga Italia.
"Goetze harus menemukan klub, dan yang terpenting, pelatih di klub barunya bisa menyelaraskan rencana permainan dengan kemampuannya," ucap Matthaus, dikutip dari Goal.
"Sangat mungkin Italia akan menjadi liga yang cocok untuknya. Setidaknya, permainan di sana tidak berjalan begitu cepat dan itu akan menguntungkannya," tutur dia menambahkan.
Baca juga: Haaland, Yellow Wall, dan Alasannya Bergabung Dortmund
Di sisi lain, Matthaus juga menepis semua kritik yang dilancarkan kepada Goetze.
Dia tidak sepakat ketika para penggemar menilai Goetze sebagai pemain yang minim ambisi.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari gaya bermain Goetze.
"Dia tidak kekurangan kemauan. Saya telah melihatnya bermain beberapa kali, dan orang tentu saja tidak bisa menuduhnya lesu atau kurang ambisi," ujarnya.
"Dia juga bukan pemain yang bisa Anda harapkan berlari sejauh 30 meter ke belakang untuk memenangkan bola."
"Goetze bukan tipe pekerja di lapangan. Jika dia harus melakukan tugas seperti itu, maaf, Anda akan kecewa," tandas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.