Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Super Agen Indonesia Bertahan di Tengah Penghentian Kompetisi karena Pandemi Corona

Kompas.com - 27/04/2020, 19:30 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.comGabriel Budi Liminto berbicara mengenai penghentian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akibat pandemi virus corona yang berimbas pada pekerjaannya sebagai seorang agen pemain.

Dari sudut pandang Gabriel, penghentian kompetisi karena wabah global tentu bukan sesuatu yang menyenangkan.

Akan tetapi, agen pemain asal Surabaya itu selalu berusaha melihat masalah dari sisi positif.

Gabriel Budi mengatakan, penghentian kompetisi bukanlah hal baru di Indonesia.

Sebelumnya, pernah ada beberapa kali kejadian luar biasa yang membuat kompetisi berhenti.

Penghentian kompetisi yang paling diingat oleh Gabriel Budi pada musim 2015 lalu.

Saat itu, karut-marut sepak bola Indonesia berakhir dengan sanksi dari FIFA.

Situasi kala itu juga tidak bersahabat bagi agen karena tidak ada transaksi pemain keluar dan masuk ke Indonesia.

Baca juga: Peran Gabriel Budi di Balik Keberhasilan Bali United Juara Liga 1

Namun, Gabriel Budi Liminto berusaha mencari sisi positif dari kejadian-kejadian tersebut.

Ia kemudian menyadari selalu ada hikmah di balik musibah.

“Kalau penghentian kompetisi sudah beberapa kali, kondisi sulit juga beberapa kali," kata pria berjuluk super agen Indonesia itu.

"Penghentian kompetisi kalau tidak salah waktu tahun 1998, masa sulit juga waktu liga terbelah dua.” 

“Memang kalau kita lihat ini masa sulit karena ini situasi global, tapi saya belajar juga waktu kompetisi 2015 dihentikan."

"Pintu di Indonesia tertutup, tapi pintu di luar negeri terbuka lebar,” imbuhnya.

Gabriel Budi menurutkan penghentian kompetisi membuat prioritas pasar juga berubah.

Saat kompetisi berjalan normal, prioritas pasar pemain biasanya 70 persen untuk Indonesia dan 30 persen untuk luar negeri.

Namun, selama kompetisi berhenti, prioritas market menjadi 30 persen untuk Indonesia dan 70 persen untuk luar negeri.

Baca juga: Gabriel Budi Puji Ryuji Utomo yang Berhasil Juara di Thailand

Belajar dari pengalaman tersebut, Gabriel Budi tak lagi mau terlarut dalam kekecewaan.

Sebaliknya, pria yang merupakan fans Persebaya Surabaya itu justru selalu mencari cara memanfaatkan momen ini untuk terus bergerak maju.

“Jadi pasti ada jalan keluar, kalau ada pintu tertutup pasti pintu lain akan terbuka. Jadi apa yang ada di kita saat ini harus diusahakan secara maksimal. Masih ada sisi yang kita explore,” tutur Gabriel Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com