Meski sudah tidak lagi muda, Kempes masih bisa menunjukkan tajinya sebagai penyerang kelas dunia.
Bersama Pelita Jaya, Kempes bermain dalam 15 pertandingan dengan torehan 10 gol.
Pada 1997, Kempes memutuskan gantung sepatu supaya bisa lebih fokus dengan karier kepelatihannya.
Baca juga: Dikira Pemain Asing, Pemain Persija Ini Curi Perhatian Pelatih Geylang
Selain itu, usia Kempes juga sudah terlalu tua untuk ukuran pesepak bola, yaitu 43 tahun.
Sayangnya, karier Kempes di dunia kepelatihan tidak secemerlang saat menjadi pemain.
Selama berkarier sebagai pelatih, Kempes belum pernah dipercaya menangani klub dengan nama besar.
Kempes lebih banyak melatih kesebelasan-kesebelasan berstatus medioker dari Liga Albania, Bolivia, hingga Venezuela.
Bahkan, ia sempat juga melatih klub kecil asal Spanyol, San Fernando.
Karier kepelatihan Kempes berakhir pada 2001.
Meski begitu, karienya sebagai pelatih pernah menuai kebanggaan kala mampu membawa The Strongest juara di Liga Bolivia pada 1999.
Setelah karier kepelatihannya habis, Mario Kempes lebih banyak menghabiskan banyak waktunya dengan menjadi komentator di salah satu stasiun televisi olahraga terkenal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.