BANGKOK, KOMPAS.com - Dampak pandemi corona membuat perubahan kebijakan pada liga sepak bola.
Salah satunya adalah merger kasta liga sebagaimana akan dilaksanakan oleh Liga Thailand.
Baca juga: Agen Spasojevic Akui Kliennya Dilirik Buriram United
Menurut rencana, sebagaimana informasi terkini dari Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), pada Divisi Tiga (T3) dan Empat (T4) Liga Thailand, akan dilakukan penggabungan atau merger.
"Dengan merger itu, T3 dan T4 menjadi satu liga," kata penjelasan tertulis FAT.
Sementara itu, FAT bersama operator Liga Thailand, Thai League Co sudah memberikan izin agar klub melakukan pemotongan gaji pemain hingga 50 persen.
Izin
FAT dan Thai League Co juga sudah mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha.
Surat itu berisi permohonan izin agar Liga Thailand bisa bergulir kembali pasca-penundaan 3 Maret 2020.
FAT mengaku berkepentingan memintakan izin lantaran ada banyak orang di Thailand yang menggantungkan hidup mereka pada sepak bola.
Rapat terkini antara FAT dan Thai League Co pada 14 April 2020 menunjukkan bahwa Liga Thailand akan kembali bergulir ada September 2020.
Nantinya, kompetisi, berikut turnamen Piala Thailand akan berakhir pada Mei 2021.
Sementara itu, laga kualifikasi Piala Dunia 2020 juga ditunda oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Terkini, klub Liga 1 (T1) Thailad PT Prachuap mengakhiri kontrak dengan dua penggawanya.
PT Prachuap memutus kontrak dengan pemain nasional Singapura Baihakki Khaizan lantaran pemain itu kembali ke negaranya untuk mengurusi keluarga berkenaan dengan pandemi corona.
Pemain kedua yang diputus kontrak adalah striker asal Brasil, Bruno yang gagal menetap di Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.