Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Belanda Dibatalkan, Ajax Amsterdam Legawa Gagal Juara

Kompas.com - 25/04/2020, 04:50 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - CEO Ajax Amsterdam, Edwin Van der Sar, berbesar hati menerima kenyataan timnya gagal juara Eredivisie, kasta teratas Liga Belanda, musim ini.

Ajax gagal juara setelah Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memutuskan membatalkan Eredivisie musim ini akibat pandemi virus corona, Jumat (24/4/2020) waktu setempat.

KNVB juga tidak memberlakukan aturan degradasi dan promosi sehingga komposisi Liga Belanda musim depan tidak akan berubah.

Liga Belanda ditunda sejak pertengahan Maret tepat pada pekan ke-26.

Saat itu Ajax Amsterdam yang baru bermain 25 kali memimpin klasemen dengan koleksi 56 poin dan hanya unggul selisih gol atas AZ Alkmaar di urutan kedua.

Baca juga: Liga Belanda Resmi Dihentikan karena Virus Corona, Ajax Gagal Juara

Meski sangat berat melihat Ajax gagal juara, Van der Sar menilai keputusan KNVB sudah benar mengacu kepada kondisi saat ini.

"Seluruh pemain tentunya ingin menjadi juara di lapangan," kata Van der Sar dikutip dari situs Goal.

"Kami telah memimpin klasemen sepanjang musim sehingga sangat disayangkan tidak jadi juara. Namun, keputusan KNVB sangat bisa dimengerti," tutur Van der Sar.

"Sebagai mantan pemain, tentunya ada ambisi untuk menjadi juara. Namun, ada masalah yang jauh lebih penting daripada sepak bola saat ini," ujar Van der Sar menambahkan.

Melihat dari sejarah, ini adalah kali pertama tidak ada tim juara dari Liga Belanda sejak Perang Dunia kedua.

Adapun Eredivisie yang pertama kali didirikan pada tahun 1956 selalu melahirkan tim juara hingga musim lalu.

Van der Sar sebenarnya berharap kompetisi musim ini dilanjutkan. Pasalnya, selain ingin Ajax juara, kondisi finansial tim juga menjadi pertimbangan Van der Sar.

"Marc Overmars (Direktur teknis Ajax) sudah berbicara tentang dana darurat dan saya merasakan hal yang sama. Kami adalah klub terbesar di Belanda dan kami seharusnya membantu klub lain untuk bertahan," ujar Van der Sar.

"Namun, kami juga mengalami krisis keuangan. Sebagian besar dari penghasilan kami berasal dari pertandingan kandang dan itu dibatalkan. Kami sudah kehilangan pemasukan puluhan juta Euro." tutur Van der Sar menambahkan.

Baca juga: Marc Overmars Soal Potensi Penghentian Liga Belanda: Tak Terhindarkan

Keputusan KNVB membatalkan kompetisi musim ini langsung mendapat kecaman dari banyak pihak. Kecaman datang dari tim yang merasa sangat dirugikan.

Cambuur dan De Graafschap yang merupakan dua tim calon kuat promosi ke Eredivisie musim depan menyatakan kecewa dengan keputusan KNVB.

Saat Eerste Divisie (kasta kedua Liga Belanda) ditangguhkan, Cambuur memimpin klasemen dengan koleksi 66 poin unggul empat angka dari De Graafschap di urutan kedua.

Selain Cambuur dan De Graafschap, FC Utercht juga dirugikan karena keputusan KNVB.

Pasalnya, FC Uterecht yang kini menempati peringkat enam klasemen dengan koleksi 41 poin kehilangan kesempatan lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan, FC Uterecht memiliki dua cara. Pertama, FC Uterecht bisa lolos dengan finis lima besar Liga Belanda musim ini.

Saat ditunda, FC Uterecht hanya berjarak tiga angka dari Willem II yang menempati peringkat lima dengan sembilan pertandingan sisa.

Adapun cara kedua adalah FC Uterecht harus menjadi juara Piala KNVB untuk lolos ke Liga Europa musim depan.

Namun, KNVB juga membatalkan final Piala Belanda yang mempertemukan FC Uterecht vs Feyenoord.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com