Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berolahraga yang Baik Selama Puasa dari Pelatih Fisik Sabah FA

Kompas.com - 24/04/2020, 13:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi


MALAYSIA, KOMPAS.com - Berolahraga dan latihan mandiri pada bulan Ramadhan menjadi tantangan tersendiri.

Perubahan pola makan dan jam tidur secara langsung berdampak terhadap efektivitas latihan itu sendiri.

Pelatih fisik Sabah FA, Sofie Imam Faizal, memberikan tips-tips khusus agar bisa tetap menjalankan olahraga selama bulan Ramadhan.

Mantan pelatih fisik timnas U-19 tersebut mengatakan, olahraga di bulan puasa tidak boleh berlebihan karena risiko dehidrasi dan kalori yang dimasukkan dengan yang digunakan harus seimbang.

Baca juga: Klub-klub Raksasa Eropa Turut Ucapkan Selamat Puasa Ramadhan

"Kita harus memilih aktivitas yang intensitasnya ringan sehingga tubuh tetap kuat dalam berpuasa," ucap Sofie Imam kepada Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

"Selain itu, asupan makan dan minum hingga jam tidur juga perlu diatur saat berolahraga di bulan Ramadhan," kata pelatih fisik asal Tulungagung itu.

Menurut Sofie Imam Faizal, ada dua waktu ideal untuk berolahraga, yakni sebelum berbuka puasa dan juga sesudah berbuka puasa.

Dia mengatakan, waktu-waktu mendekati berbuka menjadi saat yang paling ideal untuk berolahraga.

Baca juga: Khabib Nurmagomedov Puasa Bertarung Selama Ramadhan

 

Hendaknya sesi latihan atau olahraga disesuaikan dengan waktu berbuka sehingga tubuh bisa segera mendapatkan asupan makanan.

"Meskipun hanya menggunakan sisa-sia energi, kita bisa langsung makan saat berbuka puasa menggantikan energi yang hilang sehingga kita tidak khawatir terjadi dehidrasi," tuturnya.

Untuk olahraga sebelum berbuka puasa, asisten Kurniawan DY itu menyarankan jenis olahraga yang tidak terlalu berat, seperti bersepeda, jalan cepat, workout cardio, atau skipping.

Selanjutnya, olahraga sesudah berbuka puasa. Bagi yang sengaja ingin melakukan olahraga berat, Sofie Imam Faizal menyarankan untuk memilih opsi kedua ini.

Sebab, sesudah berbuka puasa tubuh kembali mendapatkan asupan makanan sehingga energi yang dimiliki pun lebih besar.

Sofie Imam Faizal tetap mewanti-wanti karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

"Setelah berbuka puasa juga menjadi waktu ideal dengan catatan kegiatan harus ada jeda 1-2 jam setelah berbuka puasa karena tubuh masih memproses secara fisiologi untuk menjadi energi," ucapnya.

Seusai pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala Gubernur Jatim 2020, Sabah FA foto bersama di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/02/2020) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seusai pertandingan terakhir penyisihan Grup B Piala Gubernur Jatim 2020, Sabah FA foto bersama di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/02/2020) sore.

"Olahraga setelah berbuka puasa bisa kita lakukan dari intensitas rendah sampai tinggi, termasuk latihan meningkatkan kekuatan dan masa otot. Durasi latihan bisa 1-2 jam," kata pelatih kelahiran 15 Maret 1988 tersebut.

Terakhir, Sofie Imam Faizal berpesan untuk mulai belajar mengenai asupan gizi. Sebab, asupan makanan yang masuk ke tubuh memiliki peran besar untuk memaksimalkan hasil olahraga itu sendiri.

"Sumber energi kan glukosa. Apabila glukosa kelebihan akan tersimpan di otot. Apabila glukosa kekurangan akan diambilkan dari lemak yang tersimpan di otot," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com