Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paolo Maldini: Saya Pecundang Terbesar Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 24/04/2020, 08:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Legenda AC Milan, Paolo Maldini, mengadakan sesi bincang-bincang dengan kompatriotnya, Christian Vieri, lewat Instagram. Pada diskusi tersebut, ia mengaku sebagai pemain yang paling banyak kalah sepanjang sejarah.

Paolo Maldini menjawab serangkaian pertanyaan Christian Vieri secara spontan dan blak-blakan.

Kepada mantan rekan setimnya di AC Milan dan Timnas Italia tersebut, Paolo Maldini mengaku masih banyak penyesalan sepanjang kariernya.

"Saya adalah pecundang terbesar sepanjang sejarah," tutur Paolo Maldini.

"Saya memenangi banyak hal, termasuk lima gelar Piala/Liga Champions, tetapi saya juga kalah di 3 final Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, 3 Piala Interkontinental, 1 Euro, 1 final Piala Dunia, dan 1 semifinal Piala Dunia," ujar pria yang mengoleksi 7 trofi Liga Italia bersama AC Milan itu lagi.

"Hal ini adalah bagian dari sepak bola, saya terima hal itu."

Baca juga: Kisah Materazzi Berlutut depan Ronaldo di Ruang Ganti Inter Milan

Maldini juga mengutarakan bahwa kekalahan dari Marseille di final Liga Champions 1993 merupakan hasil paling menyakitkan yang pernah ia terima.

Ketika itu, AC Milan merupakan favorit mengingat sebelumnya belum pernah ada klub Perancis yang pernah mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Akan tetapi, tim yang antara lain berisikan Maldini, Franco Baresi, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten ini harus menyerah lawan skuad asuhan Raymond Goethals tersebut.

"Mungkin momen terburuk adalah ketika kami kalah lawan Marseille. Kami tak layak kalah dan perasaan setelah peluit akhir berbunyi sangat tidak menyenangkan," tutur pria yang kariernya membentang antara 1984 dan 2009 tersebut.

Baca juga: Antonio Cassano: Saya adalah Bakat Terbesar yang Terbuang

"Seperti Roger Federer, ia sering dilihat sebagai petenis yang paling banyak kalah juga," tuturnya.

Paolo Maldini pun mengutarakan bahwa kalah atau menang merupakan hal lazim di dunia olahraga.

Oleh karena itu, ia mengajarkan hal ini kepada para buah hatinya.

"Anda belajar banyak dari pengalaman di sepak bola. Saya mengatakan kepada anak-anak saya bahwa semua pun pernah menderita di lapangan, bahkan Lionel Messi, Zinedine Zidane, atau Maradona sekali pun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com