KOMPAS.com - Gelandang Persib Bandung, Omid Nazari, bercerita mengenai lika-liku perjalanan kariernya di dunia sepak bola.
Pemain berdarah Iran dan Filipina itu tercatat memulai karier profesionalnya sebagai pesepak bola di klub besar Swedia, Malmo FF.
Dia sempat memperkuat tim lintas usia Malmo FF dari 1996 hingga 2010.
Pada 2011, Nazari akhirnya dipromosikan ke tim utama. Namun, hanya empat laga dijalani, Nazari pun akhirnya kesulitan bersaing.
Pemain berpaspor Swedia dan Iran itu kemudian pindah ke Angelholms FF dan akhirnya bermain di divisi 2 Liga Swedia bersama FC Rosengard.
Baca juga: Omid Nazari Sebut Persib Bandung Belum Terlalu Tangguh
Setelah melalui perjalanan karier yang kurang memuaskan di Swedia, Nazari memutuskan pindah ke Filipina, negara asal ibunya. Saat itu, Nazari memilih bergabung bersama Global Cebu FC.
Kesan hambar dirasakan Nazari saat memulai kariernya di Asia.
Maklum, di Filipina sepak bola bukanlah olahraga favorit. Masyarakat Filipina lebih gandrung dengan olahraga bola basket.
Nazari pun bercerita, pertandingan sepak bola di Filipina selalu sepi penonton.
"Di Filipina, sepak bola bukanlah olahraga yang populer. Masyarakat di sana cenderung lebih menyukai olahraga bola basket. Maka, ketika saya bermain di sana, saya merasa seperti turis. Kami bermain di stadion yang sepi penonton," kata Nazari kepada media Swedia, Aftonbladet.
Baca juga: Dibuat Chant Oleh Bobotoh, Omid Nazari Merasa Tersanjung
Semusim memperkuat Cebu-Global, Nazari mencoba peruntungan di Malaysia. Saat itu, dia memilih bergabung bersama Melaka United.
Nahas, kariernya berlangsung singkat. Nazari didepak dengan tanpa memainkan satu laga pun bersama Melaka United.
Hal tersebut disebabkan Nazari dianggap tidak bisa beradaptasi. Pasalnya, dia sempat mengalami keracunan makanan yang menyebabkan dirinya dirawat selama dua pekan di rumah sakit.
Akibatnya, dia melewatkan pramusim dan beberapa uji tanding bersama Melaka United.
Terdepak dari Melaka United, Nazari kembali ke Filipina. Kali ini, nasibnya lebih beruntung karena dia dipinang oleh salah satu klub besar Filipina, Ceres Negros.