KOMPAS.com – Mantan Pemain Persib Bandung, Artur Gevorkyan, terpaksa tetap bermain di Liga Turkmenistan meski wabah virus corona melanda dunia.
Turkmenistan menjadi salah satu negara yang tetap melangsungkan kompetisi domestik di tengah ancaman Covid-19.
Saat ini Liga di negara bekas pecahan Uni Soviet itu sudah memasuki pekan keempat sejak dibuka bulan Maret lalu.
Artur Gevorkyan sendiri memperkuat FC Ahal, klub papan atas Liga Turkmenistan.
Ahal merupakan klub yang dia bela sebelum berkelana ke Persib Bandung pada Liga 1 2019.
Baca juga: Robert Rene Alberts, Pelatih Asal Belanda Pertama di Persib Bandung
Seusai dilepas Persib, pemain sayap veteran berusia 35 tahun itu kembali ke mantan klubnya.
Ahal kini memuncaki klasemen sementara Liga Turkmenistan dengan rapor 3 kemenangan beruntun.
Dalam laga terbaru, Senin (20/4/2020), Ahal mengalahkan Sagadam 2-0.
Sebelum pertandingan tersebut, Gevorkyan meladeni wawancara singkat, seperti dikutip BolaSport dari situs lokal Championat Asia.
Pencetak 3 gol dalam 9 penampilan untuk Persib itu mengomentari situasi kompetisi yang tetap bergulir di tengah ancaman virus corona.
Baca juga: Gelandang Persib Esteban Vizcarra Siap Jalani Ibadah Puasa
Padahal, otoritas di negara lain ramai-ramai membekukan kompetisi sampai waktu yang mayoritas belum ditentukan, termasuk Liga 1 2020.
"Semuanya baik-baik saja di negara kami sehingga kompetisi tetap bisa berlangsung, tapi para pemain tetap memiliki tanggung jawab terhadap situasi ini," katanya.
"Sekarang seluruh dunia menyaksikan kompetisi di Turkmenistan, tentu saja hal ini menyenangkan," ujar penyelamat Persib dari kekalahan saat bertemu Persija dalam duel Liga 1 pada 10 Juli 2019, yang berkesudahan 1-1.
Gevorkyan juga bertekad membantu klubnya juara Liga Turkmenistan dengan modal start yang gemilang musim ini.
"Setiap tahun, Ahal mencoba menduduki peringkat pertama di liga. Kami harus melanjutkan semangat ini dan saya pikir kami akan meraih target musim ini," tuturnya lagi.
Baca juga: Klub Liga Inggris Milik Orang Indonesia Bakal Punya Stadion Sekelas Wembley
Menurut data WHO sampai 20 April 2020, belum ada laporan kasus positif pasien Covid-19 di Turkmenistan.
Terlepas dari dugaan ketertutupan informasi, Turkmenistan memang melakukan pencegahan lebih dini sejak Januari lalu.
Dari mulai menutup jalur penerbangan dari negara terdampak, memulangkan turis asing yang hendak masuk, serta membangun zona karantina khusus jauh dari ibu kota untuk mengalihkan lalu lintas udara. (Beri Bagja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.