Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Komisaris Persib Umuh Muchtar Sering Menangis

Kompas.com - 22/04/2020, 18:15 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengungkapkan kesedihannya dan rasa rindunya untuk kembali berkumpul bersama kerabat dan seluruh keluarga besarnya.

Sejak pandemi virus corona mewabah di Indonesia, Umuh mengaku aktivitas sosialnya berkurang drastis. Hal itu karena dia harus menerapkan social distancing. Umuh sudah jarang bertemu dan berkumpul bersama kerabat dan keluarga dekatnya.

Padahal, Umuh mengaku biasa berkumpul bersama anak dan cucunya pada setiap akhir pekan di kediamannya di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Umuh mengaku rindu untuk bisa kembali berkumpul bersama keluarga dekatnya.

"Saya yang paling dirindukan adalah ngumpul sama anak dan cucu. Biasanya kalau Sabtu dan Minggu itu pada kumpul semua di rumah Tanjungsari," kata Umuh.

Baca juga: Era Baru Persib Bandung Tersendat Supardi dan I Made Wirawan

"Mereka suka ke sini ngumpul ya semua keluarga. Tapi sekarang lagi tidak dulu, karena lagi social distancing yang. Jadi semua jaga jarak itu. Jujur saja, saya itu rindu sekali keluarga saya," sambung dia.

Ketika rasa rindu itu datang, Umuh mengaku tak jarang dia meneteskan air mata. Umuh berharap wabah virus corona di Indonesia segera mereda.

Dengan begitu, Umuh juga bisa segera melepas rindu dengan anak dan cucunya. "Memang kondisinya sepetri ini, ya semua juga pasti menangis. Saya juga sering menangis kalau lagi rindu keluarga. Terus terang saja sedih tapi apa boleh buat," tutur Umuh.

Tidak hanya itu, Umuh juga memendam kerinduan yang mendalam untuk bisa kembali aktif di sepak bola Indonesia. Seperti diketahui, saat ini seluruh kegiatan di kompetisi resmi sepak bola Indonesia tengah ditangguh penyelenggaraannya karena wabah virus corona.

Penangguhan kompetisi rencananya berlangsung hingga 29 Mei mendatang. Kompetisi bisa kembali dilanjutkan bila pada akhir Mei wabah virus corona di Indonesia mereda.

Bila sampai batas waktu tersebut wabah virus corona tak kunjung reda, maka kompetisi akan dihentikan total.

Umuh berharap, gempita sepak bola Indonesia kembali berdenyut meski dalam situasi sulit. Oleh karena itu, dia mendukung penuh upaya dari PSSI untuk membuat sepak bola Indonesia kembali bergeliat.

"Tentu saya juga sudah rindu dengan sepak bola, apalagi dengan Persib ya. Karena bagi saya, Persib itu sudah mendarah daging. Semoga, saja virus corona ini cepat berlalu agar kita semua bisa kembali menikmati sepak bola," tegas Umuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com