Rakitic Minta Barcelona Dinobatkan sebagai Juara jika Liga Spanyol Dihentikan

KOMPAS.com - Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, berbicara terkait kemungkinan dihentikannya kompetisi La Liga, kasta tertinggi Liga Spanyol.

Seperti yang diketahui sebelumnya, keberlangsungan kompetisi sepak bola di dunia sedang terancam akibat pandemi virus corona.

Tak terkecuali Liga Spanyol, yang sedang mengalami masa penangguhan sejak 12 Maret 2020.

Menanggapi hal tersebut, Rakitic pun angkat bicara jika pandemi Covid-19 akan berdampak hingga pemberhentian liga musim 2019-2020.

Rakitic mengatakan bahwa jika kondisi itu terjadi, Barcelona yang saat ini sedang memimpin klasemen harus dinobatkan sebagai juara.

Baca juga: Messi dan Pemain-pemain yang Akan Selamat dari Proyek Barcelona

Menurut Rakitic, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghargai kerja keras timnya selama mengarungi musim 2019-2020.

"Kami semua ingin bermain lagi dan memenangi liga dengan bermain," ucap Rakitic kepada Movistar Club, dikutip dari Marca.

"Tetapi, saya juga mengerti bahwa jika kita tidak bisa kembali, musim harus berakhir. Jika kami yang pertama (di klasemen), maka kami harus menjadi juara," tutur dia menambahkan.

Saat ini, Barcelona memang sedang memimpin klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 58 poin.

Klub berjuluk Blaugrana itu mencatatkan 18 kemenangan, empat seri dan lima kekalahan dari 27 laga.

Baca juga: Tanggapi Rumor Didepak Barcelona, Rakitic: Saya Bukan Sekarung Kentang

Skuad asuhan Quique Setien unggul dua poin dari pesaingnya di peringkat kedua, Real Madrid.

Salah satu kemenangan krusial yang diraih Barcelona terjadi pada laga terakhir sebelum kompetisi ditangguhkan.

Kala itu, mereka berhasil menaklukkan Real Sociedad dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang Barcelona dicetak oleh sang peraih enam kali gelar Ballon d'Or, Lionel Messi.

Kemenangan tersebut menjadi penting, sebab pada pekan serupa, Real Madrid yang sebelumnya unggul satu poin di atas Barcelona justru menderita kekalahan.

Skuad asuhan Zinedine Zidane takluk 1-2 dari Real Betis, dan harus rela posisinya digeser oleh Barcelona.