KOMPAS.com - Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata, mengaku sejak kecil tidak ingin bermain untuk Real Madrid.
Morata pernah sembilan tahun menjadi pemain Real Madrid sejak 2008. Morata mengawali karier di Real Madrid sebagai pemain akademi dan lulus pada tahun 2013.
Selama di Real Madrid, Morata juga pernah dipinjamkan ke Juventus dua musim.
Morata sukses meraih total tujuh gelar bergengsi termasuk dua trofi Liga Champions bersama Real Madrid.
Meski merasakan sukses, Morata mengaku tidak bahagia selama berseragam putih-putih, khas Real Madrid.
Pasalnya, sejak kecil Morata sudah menjadi fan Atletico Madrid.
Baca juga: Joao Felix Ungkap Alasan Pilih Atletico Madrid daripada Klub Lain
Morata mengaku menyesal karena meninggalkan akademi Atletico Madrid saat masih berusia 15 tahun.
"Ketika kecil, saya adalah seorang ballboy Atletico Madrid,"kata Morata di Instaram Live pribadinya.
"Namun ketika menuju karier profesional,anda harus berurusan dengan agen dan sponsor. Saya tidak nyaman dengan hal itu karena mulai ada banyak tekanan," ujar Morata.
"Setelah sempat pindah ke Getafe, saya kemudian pindah ke Real Madrid. Sejak saat itu, saya sudah bermimpi untuk kembali ke Atletico Madrid," tutur Morata menambahkan.
Setelah meninggalkan Real Madrid, Morata melanjutkan kariernya di Inggris untuk bergabung dengan Chelsea pada Juli 2017.
Namun, Morata gagal total di Chelsea karena hanya mampu mencetak 24 gol dari 72 pertandingan.
Jumlah itu tentunya tidak sebanding dengan uang 70 juta pounds atau setara Rp 1,2 triliun yang dikeluarkan Chelsea.
Chelsea kemudian memutuskan meminjamkan Morata ke Atletico Madrid pada Januari 2019 dan dipermanenkan awal musim ini.
Baca juga: Fabregas Bicara soal Messi hingga Ingin Jadi Pelatih Real Madrid
Morata bersyukur mendapat kesempatan kembali ke Atletico Madrid untuk mewujudkan mimpi ayahnya meskipun sudah terlambat.