I Made Wirawan kemudian langsung berteriak untuk melepaskan ketegangan disambut teriakan histeris pendukung Persib yang memadati stadion.
Baca juga: Filosofi Julukan Maung Bandung bagi Persib dan Masyarakat Sunda
Momen unggul 4-3 tidak disia-siakan Ahmad Jufriyanto yang menjadi eksekutor kelima Persib Bandung.
Achmad Jufriyanto dengan tenang menceploskan bola ke arah kiri, sementara Dede Sulaiman terbang ke sisi yang berlawanan.
Persib Bandung pada akhirnya juara berkat kemenangan 5-3 (2-2) atas Persipura.
Satu hari setelah laga, I Made Wirawan bercerita tentang keberhasilannya menepis tendangan Nelson Alom.
"Saya belum pernah mempelajari tendangan dia (Alom). Tadi saya hanya melihat gerakan kakinya dan insting menyuruh saya untuk bergerak ke kanan," kata I Made Wirawan dikutip dari harian Kompas edisi Sabtu (8/11/2014).
"Di laga besar seperti ini (final ISL), kuncinya adalah mental dan ketenangan," ujar Made.
Aksi I Made Wirawan pada final ISL 2014 itu tentunya akan dikenang oleh seluruh pendukung Persib Bandung.
Pasalnya, Persib Bandung berhasil mengakhiri penantian juara liga setelah 19 tahun.
Tulisan ini merupakan saduran dari artikel Harian Kompas berjudul: I Made Wirawan: "Saya Baca Gerakan Kakinya", edisi Sabtu (8/11/2014), penulis: Agung Setyahadi (ANG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.