Fakta Menarik dari Konrad Laimer, Mesin Penggerak RB Leipzig

Kompas.com - 19/04/2020, 12:40 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Bundesliga

KOMPAS.com - Bundesliga 2019/2020 bisa dikatakan sebagai musim terbaik RasenBallsport Leipzig (RB Leipzig).

Sebab, tim asuhan Julian Nagelsmann itu terus menjaga asa meraih gelar juara Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman.

Hingga pekan ke-25, klub berjulukan Die Roten Bullen atau The Red Bulls itu berada di peringkat ketiga klasemen sementara Bundesliga dengan mengumpulkan 50 poin.

RB Leipzig hanya selisih lima poin dari pemimpin puncak klasemen Bayern Muenchen.

Baca juga: Usir Suporter asal Jepang karena Khawatir Virus Corona, RB Leipzig Minta Maaf

Sejauh ini, RB Leipzig baru menelan tiga kekalahan dan delapan kali imbang.

Mereka menjadi satu-satunya tim dengan jumlah kekalahan paling sedikit pada Bundesliga musim ini.

Penampilan impresif tim ini tidak terlepas dari beberapa penampilan gemilang para pemainnya.

Salah satu pemain yang tampil gemilang dan sukses memberikan kontribusi besar untuk RB Leipzig adalah Konrad Laimer.

Pemain kelahiran Salzburg, Austria, ini merupakan mesin penggerak dari RB Leipzig semenjak di datangkan dari RB Salzburg pada musim panas 2017.

Kedatangan pemain berposisi sebagai gelandang tengah itu membuat RB Leipzig tampil impresif pada tiga musim terakhir.

Berikut ini dua fakta menarik tentang Konrad Laimer, mesin penggerak RB Leipzig:

Heart of the Bulls

Konrad Laimer adalah perwujudan nyata jantung hati suatu tim di atas lapangan, khususnya bagi klub yang berlambangkan dua banteng yang hendak berbenturan itu.

Keberadaannya di atas lapangan bagai jiwa yang tak dapat dilepaskan dari raga; untuk mengembuskan napas kehidupan kepada tim.

Ketika Leipzig membangun permainan dari lini belakang, gelandang lengkap serba bisa itu sering dan mampu memposisikan dirinya secara cerdas di belakang lini penyerangan lawan, demi membuka opsi progresif untuk rekan setimnya yang berposisi di bek tengah.

Ketika timnya maju ke sepertiga akhir lapangan, gelandang yang juga dikenal pekerja keras ini selalu tersedia sebagai opsi umpan yang aman dan juga menjamin perlindungan terhadap potensi serangan balik tim lawan.

Pemain tengah RB Leipzig, Konrad Laimer selebrasi setelah mencetak golBoris Streubel/Bundesliga Pemain tengah RB Leipzig, Konrad Laimer selebrasi setelah mencetak gol

Memiliki kemampuan lengkap

Pemain berkebangsaan Austria itu dianggap sebagai salah satu pemain dengan kemampuan lengkap.

Diberkati dengan fisik atletis mirip bintang Manchester City dan Belgia, Kevin de Bruyne, Laimer menjadi ancaman yang sulit dihentikan ketika dalam kekuatan penuh.

Dalam situasi bertahan, Laimer juga pemain yang bisa diandalkan oleh pelatih.

Berbekal tekel akurat, konsentrasi, dan kegigihan untuk memenangi bola dalam situasi sesulit apapun, menjadi fitur utama gelandang berambut pirang tersebut.

Ia juga kuat dalam duel udara, walau dengan tinggi badan di sekitaran rata-rata, tetapi tekad kuatnya dalam memenangi bola demi kepentingan tim menjadi poin pentingnya.

Baca juga: Sejarah di Balik Berdirinya Red Bull Arena, Markas RB Leipzig

Berdasarkan data Transfermarkt, musim ini, Konrad Laimer telah tampil sebanyak 33 pertandingan dari semua kompetisi.

Dalam 33 pertandingan itu, Laimer telah membukukan empat gol dan empat assist dengan total waktu bermain sebanyak 2.513 menit.

Namun, aksi dari Konrad Laimer bersama RB Leipzig harus terhenti karena kompetisi sepak bola di Eropa, termasuk Bundesliga, ditunda akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Kompetisi sepak bola di Eropa belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan bergulir kembali mengingat pandemi global tersebut masih melanda di berbagai negara dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bundesliga
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com