KOMPAS.com - Hari ini lima tahun yang lalu, Kongres Luar Biasa PSSI digelar guna memilih ketua umum dan pengurus baru setelah satu hari sebelumnya Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan PSSI.
KLB PSSI saat itu dihelat di Hotel JW Marriot, Surabaya, 18 April 2015.
Namun, selain persiapan dan jalannya KLB, ada kejadian menarik pada waktu itu. Suporter Persebaya Surabaya menggelar aksi di depan lokasi KLB tersebut.
Pada waktu itu, kompetisi musim 2015 juga dihentikan sementara.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Selebrasi Terakhir Cristiano Ronaldo di Bernabeu
Di sisi lain, dilansir dari BolaSport, Menpora Imam Nahrawi bersama BOPI menyatakan ketidakabsahan Persebaya (sekarang Bhayangkara FC) dan Arema Cronus (sekarang Arema FC) untuk mengikuti kompetisi Liga Indonesia.
Sementara itu, Persebaya 1927 (sekarang Persebaya Surabaya) tidak diakui keberadaanya oleh PSSI semenjak mereka terakhir kali berlaga di Liga Primer Indonesia 2013.
Kondisi tersebut memaksa Persebaya Surabaya vakum dari persepakbolaan nasional dalam kurun waktu yang lama.
Pada kurun waktu itu, Persebaya 1927 terus memperjuangkan keadilan mereka untuk diakui kembali keberadaanya oleh PSSI.
Maka dari itu, para suporter Persebaya yang mengatasnamakan diri mereka Bonek Persebaya 1927, menggelar demo di lokasi KLB PSSI 2015.
Salah satu koordinator Bonek Persebaya 1927, Siti Nasiyah, menyatakan, tidak hanya Bonek dari Surabaya, melainkan juga dari luar Surabaya bahkan luar Jawa akan turut hadir dalam demo tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.