KOMPAS.com - Tepat hari ini, 17 April 1994, Persib Bandung mengukir cerita indah dalam sejarah klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
Persib menjuarai kompetisi Divisi Utama Perserikatan musim 1993-1994 setelah menaklukkan PSM Ujungpandang dengan skor 2-0 pada laga final yang digelar di Stadion Utama Senayan.
Kesuksesan tersebut tidak terlepas dari peran salah satu pemain mereka, Asep Kustiana, yang akrab disapa Munir.
Dilansir dari laman resmi klub, Munir mengungkapkan cerita di balik kemenangan yang tak terlupakan bagi dirinya.
Pemain yang disebut sebagai legenda Persib itu mengatakan bahwa sebelum partai final digelar, suasana tegang sempat menyelimuti hampir semua penggawa Persib. Bahkan, Munir mengaku gelisah dan sulit tidur.
Baca juga: Sejarah Hari Ini, Persib Bandung Juara Kompetisi Era Perserikatan
Melihat ketegangan tersebut, pelatih Indra Thohir tak tinggal diam. Dia meminta seluruh anggota tim untuk mencairkan suasana agar bisa bermain fokus saat menghadapi PSM Ujungpandang.
"Malam menjelang pertandingan, hampir semalaman sulit tidur, tidak nyenyak. Pagi hari juga masih terasa suasana tegang," ungkap Munir.
"Namun, kami semua dibawa santai. Setelah sarapan pun latihan ringan suasananya santai. Kami fokus memberikan permainan terbaik untuk bawa hasil maksimal ke Bandung," tutur dia menambahkan.
Cara tersebut terbilang ampuh setelah Persib mampu menampilkan permainan apik sepanjang pertandingan.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 2-0, Munir berkontribusi dalam salah satu gol skuad Pangeran Biru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.