BANDUNG,KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, semringah mendengar kabar kesembuhan Wander Luiz.
Penyerang asal Brasil itu dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Rabu (15/4/2020). Kepastian tersebut didapatkan setelah hasil tes PCR yang dijalani Luiz pada 9 April lalu, menyatakan Luiz negatif Covid-19.
Baca juga: Respons Cristiano Ronaldo Saat Tahu Martunis Lelang Jersey Miliknya
Umuh memuji kerja keras Luiz untuk pulih dari virus corona. Mantan pemain Becamex Binh Duong itu sangat disiplin dalam menjalani karantina mandiri.
Selain itu, selama masa isolasi, Luiz pun tetap menjaga kebugarannya dengan menjalani latihan mandiri, mengikuti program latihan yang diberikan tim pelatih.
"Alhamdulillah, dari awal saya sudah menyangka dia tidak terlalu parah. Bagus ya, dia menyadari dan menghormati keputusan dari tim medis, itu saya salut sama Wander Luiz tidak menganggap enteng kepada hasil dari tim medis," kata Umuh.
"Selama masa isolasi juga dia maksimal, sudah begini lama (14 hari). Wander Luiz mah seusai prosedur benar," sambung dia.
Meski begitu, Umuh tetap mengimbau Luiz untuk tetap menjalani anjuran untuk membatasi kegiatannya di luar rumah.
Bila terpaksa keluar rumah, Luiz diharuskan disiplin dalam menjalani social distancing.
Imbauan tersebut juga berlaku untuk semua pemain. Umuh meminta Supardi Nasir dkk disiplin dalam menjalani social distancing.
Selain itu, mereka pun diimbau untuk mengurangi kegiatannya di luar rumah.
Menurut Umuh, para pemain tidak boleh menganggap enteng wabah virus corona. Pasalnya, grafik penularan wabah virus corona di Indonesia terus meningkat.
Dia berharap, tidak ada lagi pemain Persib yang terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
"Buat pemain-pemain mudah-mudahan selama ini disiplin, karena kesembuhan dan kesehatan ada di diri kita sendiri. Kalau kita ada keinginan ada kemauan yang lock down sendiri, jangan berpergian," tutur Umuh.
"Saya minta kepada pemain harus mengerti jangan menganggap enteng dan menyepelekan virus corona ini yang sangat berbahaya tidak kelihatan," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.