Pasalnya, mereka berhadapan secara langsung dengan pesepak bola yang kualitasnya sudah diakui dunia.
Yudi mengakui, itu bukanlah pertandingan yang mudah bagi Persib. Menurut Yudi, para pemain Milan unggul dalam hal fisikal dan memang memiliki kualitas di atas rata-rata pemain Persib.
"Waktu pertandingan itu, saya sendiri duel langsung sama Marcel Desailly dan Lentini. Kalau Robby sama Dejan Savicevic. Kekey sama Sutiono dengan Panuci. Pasti nervous dan kualitas jauh. Dari fisik saja udah jauh. Mereka sangat kuat," ujar Yudi, mengenang pertandingan tersebut.
Baca juga: Asal-usul, Menelusuri Julukan Maung Bandung bagi Persib
Pada awal laga, Persib sejatinya mampu mengimbangi permain Milan. Bahkan, Maung Bandung bisa mengambil kontrol pertandingan dan mendominasi permainan.
Milan menerapkan permainan umpan pendek dari kaki ke kaki.
Para pemain Persib tentu bisa meladeni permainan bola bawah yang diterapkan Milan. Pasalnya, Robby Darwis cs sudah mengerti betul bagaimana cara kerja permainan tersebut.
Maklum, filosofi permainan Persib memang bermain dengan aliran bola pendek dari kaki ke kaki.
"Sekitar 15 atau 20 menit awal kami bisa mengimbangi permainan bola bawah mereka. Namun, akhirnya kami kehilangan kontrol permainan," ungkap Yudi.
Baca juga: Doa dan Harapan Kapten Persib Jelang Memasuki Bulan Ramadan
"Setelah itu mereka sudah bisa langsung membaca situasi pertandingan. Sudah bisa menebak bagaimana kami bermain," sambung dia.
Merasa terdesak dengan tekanan Persib, Fabio Capello, pelatih Milan pada saat itu pun langsung mengubah strategi.
Lentini dkk diinstruksikan untuk bermain bola panjang, memanfaatkan umpan direct yang langsung diarahkan ke kotak penalti lawan.
Dengan keunggulan postur tubuh, para pemain Milan pun terus mendesak Persib dengan gaya permainan tersebut.
Ditambah dengan aliran bola silang dari sektor sayap yang diarahkan langsung ke kotak penalti, Persib semakin terdesak.
Para pemain Persib kepayahan menghadapi gempuran tersebut, mereka kalah duel bola udara.
Baca juga: Nikaragua, Negara di Mana Covid-19 pun Tak Berdaya
"Mereka benar-benar memanfaatkan tinggi badan mereka. Dan hasilnya ada 5 gol yang tercipta melalui proses crosing dari flank," tutur Yudi.