Respons Presiden Madura United soal Putrinya yang Jadi Calon Pengganti Ratu Tisha

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri dari Presiden Madura United Achsanul Qosasih, yakni Annisa Zhafarina Qosasi, muncul dalam daftar bursa calon Sekretaris Jenderal PSSI.

Meskipun baru berusia 24 tahun, Annisa punya pengalaman sebagai COO dan Wakil Presiden Madura United.

Pengalaman itulah yang membuat Annisa memiliki kualifikasi untuk melanjutkan tugas Ratu Tisha Destria yang baru saja mundur dari jabatan Sekjen PSSI.

Baca juga: Ini Syarat Menjadi Sekjen PSSI Pengganti Ratu Tisha

Karier Annisa di dunia sepakbola semakin mantap setelah mengambil proses sertifikasi dari UEFA.

Menanggapi hal tersebut, Achsanul Qosasih mengaku cukup terkejut dengan masuknya sang putri sebagai calon Sekjen PSSI.

Meskipun banyak komentar yang muncul karena status Annisa sebagai putri seorang presiden klub, Achsanul memastikan kecintaan anaknya terhadap sepak bola tidak perlu diragukan lagi.

Bahkan, kata sang ayah, sepak bola sudah seperti bagian DNA dari dara kelairan tahun 1995 tersebut.

"Nisa itu mencintai sepak bola, karena sejak kecil dia saya bawa ke lapangan dan stadion," kata Achsanul.

"Bahkan, sejak dalam kandungan sudah sering saya ajak nonton Liga Dunhill (1994) yang kala itu dijuarai Persib Bandung," ujar dia melanjutkan.

Achsanul Qosasih sendiri tidak memberikan target ataupun berandai-andai.

Dia lebih suka menganggap bursa pencalonan sekjen ini adalah bagian dari perjalanan hidup Anissa sebagai pribadi yang lebih baik nantinya.

"Nisa tidak harus jadi sekjen, tidak harus juga menjadi orang penting di PSSI."

Baca juga: Nasib Ratu Tisha Masih Menunggu Hasil Rapat Komite Eksekutif PSSI

"Biar saja doa berproses demi kematangan dan kedewasaan dia dalam menyongsong karier dan masa depan di bidang apapun yang dia sukai,” ucap anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK periode 2019-2024 itu.

Meski begitu, Achsanul akan memberikan dukungan sebagai seorang ayah dan memastikan tidak akan ikut campur dalam pencalonan putrinya.

"Saya pribadi mendukung langkahnya. Isu tentang sekjen yang memunculkan namanya silahkan dikritik dengan masukan yang baik, saya tidak mau terlibat," ucap Achsanul.