KOMPAS.com - Tepat hari ini, 16 April 1960, lahir seorang anak yang sekarang dikenal sebagai salah satu pelatih kawakan dunia, Rafael Benitez.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, dia lahir di Kota Madrid, Spanyol. Kota yang sama saat Rafael Benitez memulai karier sebagai pelatih.
Dia merintis karier kepelatihan bersama Real Madrid U17 pada usia yang tergolong muda, 26 tahun.
Setelah tujuh tahun (1986-1993) mengabdi untuk skuad muda Real Madrid, Benitez mendapat promosi jabatan dan mulai melatih tim Real Madrid B.
Tidak membutuhkan waktu lama, dia hanya melatih Real Madrid B selama satu tahun hingga dipercaya menjadi asisten pelatih tim utama klub berjuluk Los Blancos pada musim 1993-1994.
Baca juga: Dana Besar untuk Skuad Rafael Benitez di Premier League
Namun, kepercayaan yang diberikan kepadanya pun tidak bertahan lama. Benitez kembali menyandang status pelatih Real Madrid B pada musim selanjutnya.
Alih-alih melanjutkan karier di tim utama, Benitez justru berpaling ke beberapa klub Liga Spanyol lain setelah mengakhiri kontrak dengan Real Madrid B.
Dalam kurun waktu sembilan tahun (1995-2001), dia kerap malang melintang ke bebeberapa klub Liga Spanyol.
Real Valladolid, CA Osasuna, CD Extremadura, CD Tenerife. dan Valencia adalah beberapa klub yang pernah menjajal gaya kepelatihan Benitez.
Baca juga: Klub Asal London Pantau Benitez untuk Menggantikan Pellegrini
Bersama Valencia, nama Rafael Benitez mulai "harum" di dunia sepak bola.
Pada musim pertamanya di Valencia (2001-2002), dia langsung membawa klub berjuluk Los Che itu merengkuh gelar juara Liga Spanyol.
Kemudian, pada dua musim berikutnya (2003-2004), dia berhasil mempersembahkan salah satu gelar bergengsi di Benua Biru, Liga Europa.
Prestasi tersebut menarik perhatian klub asal Inggris, Liverpool, yang mendatangkan Benitez ke Stadion Anfield pada musim 2004-2005.
Hal serupa terjadi pada musim pertama Benitez bersama klub berjuluk The Reds itu.
Dia langsung membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2005. Mereka mengalahkan AC Milan pada salah satu laga paling bersejarah di final Liga Champions.