KOMPAS.com - Legenda Chelsea Didier Drogba mengizinkan rumah sakit miliknya di Pantai Gading diubah menjadi pusat perawatan pasien terjangkit virus corona atau Covid-19.
Didier Drogba melalui yayasan miliknya membangun rumah sakit di kota kelahirannya, Abidjan, pada tahun 2016.
Drogba memberi nama rumah sakit itu dengan legenda sepak bola Pantai Gading, Laurent Pokou.
Di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona di Pantai Gading, Drogba mengizinkan rumah sakit Laurent Pokou dialihfungsikan menjadi pusat perawatan Covid-19.
Menurut Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Selasa (14/3/2020) sore WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Pantai Gading mencapai 626 orang.
Baca juga: Drogba Tolak Kembali ke Chelsea demi Jadi Presiden Bola Pantai Gading
"Terserah negara untuk mengubah dan menggunakan rumah sakit tersebut berfungsi mengatasi pandemi ini," kata Direktur Yayasan Didier Drogba, Mariam Baka, dikutip dari situs TalkSport.
Kepala dewan daerah Abidjan, Vincent Oh Bi Irie, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Drogba atas keputusan menyerahkan Rumah Sakit Laurent Pokou.
"Kami berterima kasih kepada Drogba untuk hadiah ini yang dianggap sebagai tindakan patriotisme," ujar Vincent.
Awal bulan ini, Didier Drogba sempat mengecam dua dokter Perancis yang ingin menguji vaksin Covid-19 ke orang-orang Afrika.
Baca juga: Ini Staf Pelatih yang Diinginkan Lampard di Chelsea, Tak Ada Drogba
Selain kesal dengan pernyataan dua dokter Prancis itu, Drogba juga geram dengan pemimpin negara di Afrika yang diam saja.
"Jangan anggap orang-orang Afrika sebagai tikus percobaan. Itu benar-benar menjijikkan. Mereka telah merendahkan kami," kata Drogba.
"Para pemimpin Afrika memiliki tanggung jawab untuk melindungi populasi dari konspirasi yang mengerikan itu. Semoga Tuhan melindungi kita semua," ujar Drogba.
Tidak hanya Drogba, Samuel Eto'o yang juga berasal dari Afrika (Kamerun) juga sempat mengutarakan kekecewaan dengan rencana dua dokter Perancis tersebut.
Baca juga: Wacana Uji Coba Vaksin Virus Corona di Afrika, Didier Drogba Murka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.It is totally inconceivable we keep on cautioning this.
Africa isn’t a testing lab.
I would like to vividly denounce those demeaning, false and most of all deeply racists words.Helps us save Africa with the current ongoing Covid 19 and flatten the curve. pic.twitter.com/41GIpXaIYv
— Didier Drogba (@didierdrogba) April 2, 2020
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.