Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Selebrasi Khas Daniel Sturridge

Kompas.com - 13/04/2020, 14:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber GOAL


KOMPAS.com - Mantan pemain Liverpool dan Chelsea, Daniel Sturridge, dikenal memiliki selebrasi yang unik.

Setelah berhasil membobol gawang lawan, penyerang berkebangsaan Inggris itu kerap melakukan perayaan dengan sebuah tarian yang ia sebut dengan "the Sturridge dance" atau tarian Sturridge.

Lewat salah satu video yang dia unggah pada akun Youtube pribadinya, Sturridge mengungkapkan cerita di balik terciptanya gerakan tersebut.

Sturridge mengklaim gerakan yang ia lakukan saat mencetak gol ke-50 untuk Liverpool di ajang Liga Inggris itu merupakan ciptaannya sendiri.

"Ini adalah 'the Sturridge dance', bukan tarian 'wave' (ombak) seperti yang disebut dalam game FIFA," ucap Sturridge yang dikutip dari Goal.

Baca juga: Sturridge Merasa Punya Andil bagi Liverpool Juara Liga Champions

Lebih lanjut, dia menceritakan bahwa gerakan itu tercipta ketika sedang berkumpul bersama sepupu dan rekan-rekannya.

"Saya sedang berkumpul dengan sepupu dan teman-teman di apartemen saya. Ada beberapa musik yang diputar, beberapa orang merekam momen itu," ucap Sturridge.

"Saya benar-benar baru mulai melakukan gerakan itu, tidak semulus sekarang. Saya hanya memutuskan untuk mulai bergerak seperti itu."

"Kami semua menganggapnya lucu dan kemudian saya berbicara, 'Anda tahu, jika saya mencetak gol, saya akan melakukan gerakan ini!" tutur dia menambahkan.

Baca juga: Lampard Bisa Bawa Chelsea Juara Jika Diberi Kebebasan Seperti Klopp

Sturridge mengatakan, gerakan yang sudah melekat pada dirinya itu pertama kali dilakukan pada laga Piala Liga Inggris musim 2012-2013 kontra Manchester United.

Pada laga yang digelar di Stadion Stamford Bridge itu, Sturridge menyumbangkan satu gol pada menit ke-97 babak tambahan waktu.

Sumbangan satu golnya sekaligus membantu Chelsea memenangi laga dengan skor tipis 5-4, dan berhak melaju ke babak selanjutnya.

"Itu adalah pertama kali saya membawakan tariannya. Gerakan saya banyak berkembang sejak itu. Dulu tidak semulus atau sebersih sekarang," kata Sturridge.

Baca juga: Man United Harus Lakukan Hal Ini untuk Bersaing dengan Liverpool

Selain itu, Sturridge berpendapat bahwa selebrasi di lapangan hijau adalah sesuatu yang mencerminkan karakter seorang pesepak bola.

Sehingga, dia mengatakan bahwa selebrasi tidak melulu soal tarian, melainkan bisa dilakukan dengan hal yang lebih sederhana.

Dia mengambil contoh selebrasi dari beberapa pemain yang merumput di Inggris, seperti Alan Shearer dan Robbie Kane.

"Saya tidak mengatakan menari harus menjadi sesuatu yang Anda lakukan."

"Alan Shearer memiliki perayaan ikonik, semua orang tahu, satu tangan di udara. Robbie Keane melakukan roll dan cartwheel. Jadi, banyak perayaan di luar sana yang saya rasa adalah ikon," tandas dia.

Terkait karier sepak bola, pemain berusia 30 tahun itu kini tidak memiliki klub.

Dilansir dari Goal, dia sedang menerima larangan bermain selama empat bulan terkait pelanggaran terhadap peraturan judi.

Hal tersebut membuat kontraknya dengan salah satu klub Turki, Trabzonspor, dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GOAL
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com