KOMPAS.com - Gelandang tengah Paris Saint-Germain (PSG) asal Italia, Marco Verratti, mengakui sangat merindukan rekan-rekannya di klub.
Marco Verratti mengungkapkan bahwa dirinya sangat merindukan rutinitas latihan sehari-hari dengan rekan-rekan satu timnya di PSG.
Namun, dia mengakui bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan mengingat pandemi virus corona yang sudah mewabah di Benua Eropa, termasuk Perancis.
Berbagai negara di belahan dunia saat ini telah menerapkan lockdown (pencegahan untuk keluar-masuk suatu wilayah) guna menghambat penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca juga: Winger PSG: Kemenangan Sejati Musim Ini adalah Mengalahkan Virus Corona
Dampak karantina wilayah tersebut sangat dirasakan oleh Marco Verratti saat ini.
Gelandang berusia 27 tahun itu mengaku sangat merindukan berada di lapangan dan melakukan latihan bersama rekan-rekanya.
"Kami (skuad PSG) tetap berkomunikasi, bahkan lebih intens, kami terus bertukar informasi terbaru dan berita," kata Verratti dikutip dari Goal.
"Itu normal, semua menjadi terbiasa karena kami bersama setiap hari. Namun, rutinitas sehari-hari bersama dengan rekan-rekan setim yang membuat saya merindukannya," ujar Verratti.
???? ???????????????? MARCO! ????
It's time to hear from Marco Verratti ????
????"We're strong in Italy as in France, we are very united nations in difficult times" ? #StayAtHome pic.twitter.com/nc2tVoRUmP
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) April 12, 2020
Marco Verratti juga mengungkapkan bahwa ada sisi positif dari pandemi global tersebut.
Eks pemain Pescara itu mengatakan, dia bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Saya baik-baik saja, semuanya baik-baik saja. Karantina wilayah ini sangat sulit bagi semua orang, tetapi saya mencoba untuk menemukan sisi positifnya," ucap Verratti.
"Sisi posistifnya saya bisa menghabiskan waktu berkumpul lebih banyak bersama keluarga," ujarnya.
Baca juga: Galang Dana Perangi Virus Corona, Jersey Khusus PSG Ludes dalam 12 Jam
Perancis merupakan salah satu negara di dunia yang terkena dampak besar dari pandemi virus corona.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Johns Hopkins University, Amerika Serikat, hingga Minggu (12/4/2020) waktu Perancis, telah ditemukan 130.730 kasus terjangkit Covid-19 di Perancis dengan korban meninggal mencapai 13.851 orang.
Kabar baiknya dari situasi ini, ada 26.674 orang di Perancis yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.