Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelahiran Buah Hati Kiper Arema FC di Tengah Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 13/04/2020, 09:20 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona dan penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020, kabar bahagia datang dari penjaga gawang Arema FC, Teguh Amirudin.

Penjaga gawang bernomor punggung 23 ini baru saja dikaruniai seorang putri yang diberi nama Ayleen Nabihan Najma Amirudin, hasil pernikahan dengan istri tercinta, Funica Rahma.

Teguh mengatakan buah hatinya lahir pada tanggal 29 Maret 2020 lalu.

Baca juga: Cara Tim Pelatih Arema FC Memastikan Kebugaran Pemain

Sebagai suami dan bapak, Teguh merasa tegang selama proses kelahiran karena kala itu isu virus corona sedang kencang-kencangnya.

"Ini pengalaman pertama saya, di samping itu istri saya SC (operasi sesar) juga. Jadi saya harap-harap cemas," kata Teguh kepada Kompas.com.

"Apalagi saat itu pas lagi ramai-ramainya virus corona. Menjaga istri saja, tidak bisa bebas keluar-masuk rumah sakit," ujar pemain asal Malang itu.

Teguh Amirudin bersyukur proses kelahiran berjalan dengan lancar. Putri cantiknya pun lahir dalam keadaan baik dan sehat, begitu pula sang istri. 

"Alhamdulillah semua sehat, jadi lega," ucap Teguh.

Kini, dengan kelahiran si buah hati, kegiatan Teguh Amirudin bertambah.

Selain rutin berlatih, dia juga menjalankan peran baru sebagai suami dan ayah siaga.

Bahkan, porsi latihan paginya sekarang bertambah karena harus menemani bayinya berjemur.

"Selama libur ini, saya sibuk momong. Menunggui anak, pagi berjemur sambil senam-senam ringan dan kalau sore ya latihan," tutur Teguh.

"Untuk latihan sendiri di rumah, paling porsi standar untuk menjaga fisik dan juga dasar-dasar penjaga gawang," ucap jebolan akademi Arema FC itu menambahkan.

Di sisi lain, kelahiran sang buah hati membuat Teguh semakin waspada dengan pandemi virus corona.

Terlebih lagi, imun bayi yang lemah sangat rentan terpapar virus corona.

Di daerah tempat tinggal Teguh, ada satu korban positif corona yang meninggal dunia.

Baca juga: Peduli Arek Malang, Arema FC Tergerak Bagikan Sembako

Kini, dia pun semakin memperketat kegiatan di luar ruangan untuk menjaga kesehatan keluarganya.

"Saat ini saya lebih banyak di rumah, tidak keluar sama sekali. Kebetulan di desa sebelah, 3 kilometer dari rumah, ada yang positif dan meninggal." 

"Oleh karena itu, saya lebih baik di rumah, olahraga pun di rumah saja. Pokoknya sudah keluar keringat ya sudah cukup. Bahaya kalau keluar jauh-jauh," ujar mantan kiper PS Tira Persikabo itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com