Jack Wilshere Menyesal Tinggalkan Arsenal

KOMPAS.com - Gelandang West Ham United, Jack Wilshere, mengaku telah membuat keputusan yang salah saat meninggalkan Arsenal.

Wilshere yang merupakan pemain asli akademi Arsenal pindah ke West Ham United pada tahun 2018 dengan status bebas transfer.

Saat itu, Wilshere mengaku mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen Arsenal.

Namun, karena ingin mendapat kesempatan bermain reguler, Wilshere menolak dan menerima pinangan West Ham.

Mengenang hal itu, Wilshere mengaku menyesal karena kariernya saat ini tidak lebih baik akibat terus-menerus menderita cedera.

Baca juga: Ambisi Arsenal Tak Sebanding dengan Kualitas Aubameyang

"Saya memulai karier dengan sangat baik di Arsenal. Saya menikmati masa-masa itu meski sempat menderita cedera panjang," kata Wilshere dikutip dari situs Daily Express.

"Setelah kembali dari Bournemouth (pinjaman), saya sudah diminta untuk bertahan di Arsenal dan memperjuangkan tempat di tim utama," ujar Wilshere.

"Namun, saya memutuskan pergi dan bergabung ke West Ham. Ternyata, dampak dari keputusan itu tidak sesuai dengan apa yang saya prediksi," tutur pemain asal Inggris ini.

Bersama West Ham, Wilshere lebih banyak menghabiskan waktunya dengan pemulihan cedera.

Musim lalu, Wilshere sempat menjalani operasi ankle dan harus absen selama lebih dari lima bulan.

Kini, Wilshere sedang dalam masa pemulihan cedera paha yang dia derita sejak Oktober 2019.

Rentetan cedera itu membuat Wilsher baru 16 kali tampil menggunakan seragam West Ham United.

"Saya pindah ke West Ham untuk mengembalikan karier saya. Bermain sebanyak mungkin dan merasakan sensasi menjadi seorang pesepak bola lagi," ujar Wilshere.

"Dalam dua tahun terakhir, saya sangat frustrasi. Saya sangat rindu bermain sepak bola dan sekarang saya jarang tampil," tutur Wilshere.

Baca juga: Arsenal Dukung Liga Inggris Musim 2019-2020 Dilanjutkan

Bulan lalu pelatih Arsenal, Mikel Arteta, pernah berkomentar tentang karier Wilshere. Arteta mengaku sedih melihat Wilshere saat ini kesulitan kembali ke performa terbaiknya karena selalu dihantui cedera.

Sebelum menjadi pelatih, Arteta pernah bermain bersama Wilshere di Arsenal selama lima tahun sejak 2011.

"Ketika masih menjadi pemain Arsenal, saya tahu Wilshere adalah pemain berbakat. Dia kuat secara mental karena terus mendapat tekanan media," kata Arteta.

"Dia kemudian mendapat kesulitan ketika terus-menerus menderita cedera. Saya sangat sedih melihat kondisi Wilshere karena yang saya tahu dia adalah pemain hebat," ujar Arteta.