BANDUNG, KOMPAS.com - Tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, selama masa penangguhan kompetisi akibat virus corona.
Penangguhan kompetisi membuat semua aktivitas sepak bola di Indonesia berhenti total.
Klub-klub pun terpaksa meliburkan semua pemain, pelatih, dan staf.
Meski demikian, mereka tetap tidak dianjurkan melakukan aktivitas di luar rumah karena pandemi wabah virus corona yang masih merebak.
Robert mengatakan kalau dirinya senantiasa mengikuti anjuran tersebut.
Baca juga: Gelandang Persib Bandung Tak Ingin Kejadian 2015 Terulang
Dia mengakui, selama berada di rumah, aktivitasnya terbatas.
Oleh karena itu, sang pelatih memilih terus memantau perkembangan mengenai wabah virus corona di Indonesia dan dunia untuk mengatasi kejenuhan.
"Rutinitas saya biasa saja, di tengah pandemi ini saya terus mengikuti perkembangan dengan membaca berita baik di dalam negeri, di Asia Tenggara, juga di dunia," kata Robert, Sabtu (11/4/2020).
"Saya ingin terus memperbarui perkembangan yang ada," tuturnya.
Mantan pelatih PSM Makassar itu berharap, pandemi virus corona segera mereda.
Di sejumlah negara, wabah virus corona tampak mulai bisa teratasi.
Contohnya, di Jerman. Saat ini grafik penularan virus corona di Jerman cenderung menurun.
Situasi tersebut membuat nadi sepak bola Jerman mulai berdenyut.
Hal ini ditandai dengan kebijakan sejumlah kesebelasan untuk mengizinkan seluruh pemain dan pelatih menggelar sesi latihan kolektif.
Baca juga: Makna Keberadaan Bobotoh bagi Pelatih Persib Robert Rene Alberts
Kebijakan tersebut sudah diterapkan dua klub besar Bundesliga, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.