Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emili Rousaud, Calon Kuat Presiden Barcelona yang Didepak Bartomeu

Kompas.com - 10/04/2020, 18:15 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Emili Rousaud menjadi satu dari enam direktur Barcelona yang mengundurkan diri pada Kamis  (9/4/2020) waktu lokal.

Padahal, Emili Rousaud merupakan salah satu figur kunci di "kabinet" Presiden Josep Maria Bartomeu.

Socio (anggota) Barcelona dengan nomor keanggotaan 31.011 ini merupakan pria asli Barcelona.

Ia menjabat sebagai salah satu wakil presiden Barcelona dan datang ke Camp Nou atas permintaan langsung Bartomeu ketika ia menjabat kembali sebagai presiden setelah mengalahkan Joan Laporta pada Juli 2015.

Beberapa pihak mengatakan Emili Rousaud adalah calon presiden baru Barcelona seusai Bartomeu menyelesaikan mandatnya pada musim panas 2021.

Bartomeu memang tak bisa mengajukan diri lagi sebagai presiden Barcelona karena telah menuntaskan dua masa jabatan.

Baca juga: Enam Direktur Mundur, Posisi Presiden Barcelona Rentan

Rousaud membangun namanya sebagai pelopor di sektor energi Spanyol.

Ia mendirikan perusahaan listrik independen pertama di Spanyol, Factor Energia, yang kini memiliki perputaran uang sebesar 400 juta euro.

Factor Energia mempekerjakan hampir 400 orang secara langsung atau pun tidak langsung.

Kendati Rousaud seorang Barca tulen, perusahaannya memiliki salah satu boks VIP di Santiago Bernabeu, markas rival terbesar Barcelona.

Hubungan Rousaud dan Bartomeu memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Rousaud merupakan salah satu direktur yang dicurigai Bartomeu membocorkan pembicaraan tingkat atas klub terkait pemangkasan gaji para pemain ke media.

Bartomeu kemudian mengutarakan bahwa ia ingin melakukan restrukturisasi dewan direktur klub.

Sang presiden lantas mendemosikan Rousaud bersama dengan Enrique Tombas dengan hanya memberi mereka waktu dua jam untuk meninggalkan kantor.

Baca juga: 6 Petinggi Klub Barcelona Mengundurkan Diri

Rousaud serta Tombas akan tetap menjadi anggota dewan direktur tanpa kekuasaan untuk melakukan apa-apa.

Pada sebuah wawancara dengan Cadena SER awal pekan, Rousaud mengatakan bahwa ini bukan cara klub sebesar Barcelona untuk memaksanya mundur.

"Menurut saya ini bukan cara benar, saya perlu waktu untuk berpikir. Saya tak melakukan apa-apa yang layak untuk diperlakukan seperti ini. Wajar apabila Bartomeu ingin orang yang ia percaya, tetapi ada cara benar untuk melakukan bisnis," tuturnya.

"Menurut statuta ia dapat mendemosikan saya dan jika itu terjadi, saya akan pergi walau tetap menjadi socio. Namun, sebagai presiden ia tak dapat menendang saya."

"Saya mengerti bahwa ini bukan saat tepat berbicara soal ini, apalagi menjelang Paskah."

Kendati demikian, sehari kemudian, Rousaud dan lima anggota dewan direktur Barcelona lain mengundurkan diri.

Baca juga: Keluar Karantina, Cristiano Ronaldo Latihan di Stadion Madeira

Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, Josep Pont, Maria Teixidor, dan Jordi Calsa mengajukan pengunduran diri karena berbagai alasan termasuk buruknya negosiasi dengan pemain perihal pemangkasan gaji selama krisis corona.

La Vanguardia bahkan mengatakan dalam beberapa hari ke depan kemungkinan akan ada tiga direktur Barcelona lain yang keluar.

Hanya beberapa jam setelah mengundurkan diri, Rousaud pun langsung mengungkapkan borok di manajemen Barcelona dalam sebuah wawncara dengan Rac1.

"Saya pikir seseorang punya tangannya di dalam mesin kas klub," tuturnya. "Anda membayar satu juta euro (ke I3 Ventures) untuk pekerjaan yang hanya punya harga pasar 100.000 euro. Siapa? Tentu saja seseorang di dewan direktur, saya tak tahu siapa, tetapi Anda pasti punya kecurigaan sendiri."

Rousaud berbicara tentang skandal pada Februari tahun ini ketika I3 Ventures kedapatan menjalankan akun-akun media sosial yang menjelekkan para pemain aktif dan masa lalu Barcelona demi menjaga nama baik serta reputasi Bartomeu di dunia online.

Rezim Bartomeu di Barcelona memang tak pernah sepi dari kontroversi.

Sebanyak 11 dari 21 total direktur telah mengundurkan diri sejak ia menjabat sebagai presiden pada Juli 2015.

Hanya salah satu wakil presiden, Jori Cardoner, yang mempertahankan posisinya di klub.

Statuta Barcelona mengharuskan ada 14 orang di dewan direksi Barcelona sehingga Bartomeu harus bergerak cepat mengangkat direktur baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com