KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Greg Clarke, khawatir Premier League musim 2019-2020 tidak bisa dilanjutkan dan diselesaikan karena pandemi virus corona.
Pandemi virus corona yang masih meluas di Inggris membuat Premier League, kompetisi tertinggi Liga Inggris, dan semua liga-liga level bawah ditangguhkan.
Premier League sendiri sudah ditangguhkan terhitung sejak 13 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Mengutip BBC, Greg Clarke menilai saat ini FA masih terus mengutamakan keselamatan banyak pihak dengan mengikuti imbauan yang dibuat pemerintah Inggris soal pembatasan sosial selama masa pandemi.
Baca juga: Sepak Bola Eropa Mulai Lagi Paling Lambat Setelah Idul Fitri
Di tengah ketidakpastian karena virus corona, Clarke menegaskan pihaknya dan semua pemangku kepentingan masih berkomitmen untuk bisa menyelesaikan musim ini.
Namun pada waktu yang bersamaan dan berkaca pada kondisi Inggris saat ini, Clarke khawatir Liga Inggris 2019-2020 tak bisa diselesaikan.
Sebelum dihentikan, Liga Inggris telah memasuki pekan ke-29. Liverpool menjadi pemuncak klasemen sementara dengan mengoleksi 82 poin.
Mereka unggul jauh atas pesaing terdekatnya Manchester City yang berada di peringkat kedua dengan merangkum 57 poin.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan musim ini karena terkait masalah promosi dan degradasi serta penentuan status juara berdasarkan prestasi," kata Greg Clarke dikutip Kompas.com dari BBC.
"Namun, kami mungkin tidak bisa menyelesaikan kompetisi karena sepak bola bukan prioritas kami, tapi kehidupan manusia, dan akan melakukannya sesuai arahan pemerintah saat pandemi ini terjadi," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Clarke juga mengatakan sepak bola kini tengah menghadapi bahaya kerugian akibat kompetisi yang ditangguhkan.
Dunia olahraga, termasuk sepak bola, memang menjadi salah satu yang paling terpukul karena pandemi global yang telah menginfeksi 1.428.248 orang di seluruh dunia ini.
Clarke pun meminta semua pemangku kepentingan dalam sepak bola untuk bekerjasama membantu klub yang keuangannya paling terdampak akibat pandemi virus corona.
"Sepak bola saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Pandemi ini akan diikuti dengan dampak ekonomi dan sepak bola Inggris dalam bahaya kehilangan klub dan liga karena masalah keuangan," kata Clarke.
Baca juga: Presiden UEFA Jamin Gelar Liga Inggris Musim Ini Milik Liverpool
"Dengan sedikitnya peluang musim ini akan kembali dimainkan, banyak komunitas yang akan kehilangan klub favoritnya," ujarnya.
"Sekarang, saatnya semua pemangku kepentingan berkontribusi untuk menyelematkan olahraga ini. Sepak bola adalah permainan tim dan waktunya untuk bekerja sama dalam masa sulit ini," sambungnya.
Inggris memang menjadi salah satu negara di Benua Biru dengan kasus virus corona terbanyak.
Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Rabu (8/4/2020) pagi WIB, Inggris mencatat 55.949 kasus dengan 6.159 kematian dan 325 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.