Kondisi itu membuat klub terancam merugi karena tidak ada pertandingan, sementara mereka harus membayar kewajiban tidak hanya ke pemain melainkan juga seluruh karyawan.
Di Eropa, Juventus dan Barcelona menjadi dua tim elite yang sudah menerapkan kebijakan potong gaji untuk pemain.
Namun, kebijakan potong gaji itu bukan untuk memberi bantuan ke otoritas setempat menangani virus corona seperti yang dikeluhkan Rooney.
Juventus dan Barcelona memotong gaji pemain untuk mengurangi kerugian klub pada saat tidak ada kompetisi.
Seluruh pemain Juventus dan Barcelona dikabarkan setuju denga kebijakan potong gaji tersebut. Pemain Juventus gajinya dipotong empat bulan sementara di punggawa Barcelona dipangkas 70 persen.
Adapun di Inggris, sejauh ini belum ada tim yang menerapkan kebijakan potong gaji untuk para pemain.
Terkini diskusi tengah berjalan di antara perwakilan Premier League (kasta tertinggi Liga Inggris) dan Asosiasi Pesepak Bola Inggris (PFA).
Topik utama diskusi adalah mengenai pemotongan gaji pemain sebesar 30 persen selama pandemi virus corona.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.