Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Takut UEFA, Liga Belgia Pertanyakan Arti Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 05/04/2020, 20:45 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Akan tetapi, media sama melaporkan bahwa mood di Belgia berubah ketika TV Jerman, ZDF, menayangkan wawancara dengan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, pada Jumat siang setelah conference call tersebut.

Di wawancara tersebut, Ceferin mengutarakan pendirian organisasinya dengan gamblang.

"Belgia dan negara-negara lain yang ingin menghentikan kompetisi lebih cepat berisiko untuk tidak diperbolehkan bermain di kompetisi antarklub Eropa musim depan," tuturnya.

Wawancara tersebut menyebabkan serangkaian komunikasi antara UEFA dan para pimpinan sepak bola Belgia.

Pihak Ceferin mengutarakan bahwa interviu tersebut direkam sebelum diskusi UEFA dengan Pro League, dan RRBFA.

Baca juga: Tak Takut Pandemi Virus Corona, Liga di Asia Ini Siap Bergulir

Kerugian penghentian kompetisi Belgia tak akan sebesar kehilangan yang bakal terjadi apabila Liga Inggris, Italia, Spanyol, Perancis, dan Jerman stop bertanding.

Ditaksir, hak siar kelima liga teratas di Eropa ini bernilai sekitar 4,5 miliar euro atau sekitar 80 triliun rupiah.

Namun, UEFA mengkhawatirkan kalau Liga Belgia bisa menjadi pemicu efek domino yang akan menghentikan liga-liga skala kecil atau medium di mata UEFA.

"Apabila seluruh Eropa berhenti bermain sepak bola, tekanan sosial ke liga-liga seperti Premier League untuk juga berhenti akan sangat besar. Miliaran euro tersebut akan hilang seperti salju terpapar sinar matahari," tulis Het Laaste Nieuws.

Media sama juga tampak punya masalah dengan ucapan Ceferin yang mengajak "solidaritas dari semua kompetisi".

"Solidaritas normalnya adalah konsep di mana pundak-pundak terkuat mendukung yang terlemah. UEFA tampaknya memakai definisi lain, di mana liga-liga termahal harus mendapatkan uang mereka," tulis HLN.

Baca juga: Pertemuan Serie A Buntu, Liga Italia Belum Menemukan Tanggal Kembali

Chairman Pro League, Peter Croonen, mengutarakan bahwa mereka juga telah berupaya menunjukkan solidaritas kepada UEFA.

"Misalnya, liga-liga Eropa yang akan bermain hingga Juli-Agustus pasti akan memengaruhi kalender kami juga. Namun, seseorang harus menunjukkan solidaritas dengan keputusan kami, bahwahal paling logis dan penting di Belgia adalah melihat isu ini dari sudut pandang sosial dan demi kesehatan publik," tuturnya.

"Virus corona tak akan menghilang seketika. Susah memulai musim baru dengan dampak yang akan tercipta."

Croonen juga mengutarakan bahwa UEFA tak akan benar-benar dapat melarang klub-klub Belgia bermain di kompetisi mereka, terbalik dengan pendapat UEFA dan Asosiasi Klub-klub Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com