Top Skor Liga Rusia Ingin Bermain untuk Real Madrid

KOMPAS.com - Penyerang Zenit Saint Petersburg, Artem Dzyuba, mengungkapkan keinginan membela salah satu klub elite Liga Spanyol, Real Madrid.

Keinginan itu ia katakan setelah menunjukkan kekagumannya kepada Real Madrid era "Galacticos", tepatnya ketika klub berjuluk Los Blancos itu masih dihuni bintang sepak bola lawas seperti Raul Gonzales dan Fernando Redondo.

"Saya sudah menjadi penggemar Real Madrid sejak saya kecil, ketika Raul (Gonzales), Roberto Carlos, (Fernando) Redondo, dan Ronaldo (Nazario) bermain di sana," ucap Dzyuba pada akun Instagram-nya.

"Jika mereka (Real Madrid) membiarkan memilih, saya akan memilih untuk bermain bersama mereka," tutur dia.

Baca juga: Saat Fabio Cannavaro Berkelakar soal Keinginan Melatih Real Madrid...

Dilansir dari Marca, saat ini Dzyuba tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kasta tertinggi Liga Rusia.

Penggawa tim nasional Rusia ini telah membukukan 13 gol dari 21 penampilan bersama Zenit Saint Petersburg.

Bukan hanya handal dalam urusan membobol gawang lawan, Dzyuba juga kerap berperan dalam proses gol Zenit dengan sumbangan 10 assist-nya.

Permainan impresif yang ia tampilkan sekaligus membawa Zenit ke puncak klasemen sementara Liga Premier Rusia 2019-2020.

Mereka unggul sembilan poin dari dua pesaingnya, FK Krasnodar dan Lokomotiv Moskwa.

Hingga pekan ke-22 Liga Rusia, Zenit telah mengoleksi 50 poin dari hasil 15 kemenangan, 5 seri, dan 2 kali kekalahan.

Baca juga: Ikuti Langkah Barcelona, Real Madrid Pertimbangkan Potong Gaji Pemain

Sementara itu, nama Dzyuba juga kerap terdengar ketika ia tampil bersama Rusia pada gelaran Piala Dunia 2018.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, pemain berusia 31 tahun itu berhasil membukukan tiga gol dari lima laga.

Dzyuba hanya tertinggal satu gol dari rekan senegaraya, Denis Chershev, yang sukses mencetak empat gol selama turnamen.

Kendati demikan, Dzyuba berhasil keluar sebagai salah satu pahlawan kemenangan Rusia atas Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Eksekusi penaltinya pada menit ke-41 mampu menyamakan kedudukan dan membuat laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Publik tuan rumah yang memadati Stadion Luzhniki sontak bergembira setelah timnas kebanggaannya berhasil memenangi adu penalti dan memastikan langkah ke babak selanjutnya.

Namun, langkah skuad asuhan Stanislav Cherchesov harus terhenti pada perempat final seusai takluk dari Kroasia lewat adu penalti.