Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotongan Gaji di Sepak Bola Thailand, Pelatih Timnas Termasuk

Kompas.com - 02/04/2020, 20:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Pandemi corona yang juga melanda Thailand membuat Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengambil kebijakan pemotongan gaji.

FAT dalam warta laman bangkokpost.com mengumumkan kebijakan itu sejak Senin pekan ini.

Seluruh kegiatan di sepak bola Thailand terhenti sementara untuk mencegah meluasnya virus mematikan tersebut.

Baca juga: Akira Nishino Ungkap Penyebab Timnas Thailand Gagal di SEA Games 2019

FAT memberi batas waktu hingga 2 Mei 2020 mengenai penghentian sementara itu.

Sementara itu, kebijakan pemotongan gaji tersebut juga dialami pelatih tim nasional Thailand Akiro Nishino.

Pelatih Timnas Thailand saat ini Akira Nishinotwitter Pelatih Timnas Thailand saat ini Akira Nishino

Selain itu, staf kepelatihan serta petugas kantor di FAT juga terkena pemotongan gaji.

Kendati demikian, belum ada informasi lengkap ikhwal jumlah pemotongan dan batas waktunya.

"Terhenti sementaranya kegiatan sepak bola memang membuat kendala pada kondisi keuangan FAT," kata Presiden FAT Somyot Poompunmuang.

Skuad PTT Rayong merayakan gelar juara Thai League 2 setelah menumbangkan tuan rumah Rayong 2-0 pada laga pamungkas di Stadion Rayong, Sabtu (29/9/2018).INSTAGRAM.COM/PTTRYIG Skuad PTT Rayong merayakan gelar juara Thai League 2 setelah menumbangkan tuan rumah Rayong 2-0 pada laga pamungkas di Stadion Rayong, Sabtu (29/9/2018).

Sebelumnya, Somyot mengatakan bahwa ada juga rencana melaksanakan Liga Thailand hanya dalam satu putaran.

Somyot melanjutkan, selain FAT, pihak penyelenggara Thai League Co juga mencermati perkembangan kondisi pandemi.

 Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur, tidak ada penambahan, Kamis (2/4/2020), atau tetap berjumlah 103 kasus.Tangkapan layar Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur, tidak ada penambahan, Kamis (2/4/2020), atau tetap berjumlah 103 kasus.

"Kami siapkan rencana semisal menggelar pertandingan tanpa penonton," ucapnya.

Somyot menjelaskan, bila hanya ada pergelaran satu kasta, akan ada dampak yang perlu diperhatikan.

Misalnya, negosiasi dengan pemegang hak siar televisi TrueVisions.

"Kami akan memulai liga hanya bila kondisi aman," pungkas Somyot Poompunmuang.

Pengunjung memborong tisu toilet di Bangkok, Thailand,  imbas panic buying yang disebabkan wabah virus corona, Senin (16/3/2020). Di tengah kepanikan wabah virus corona, selain kebutuhan pokok, tisu toilet menjadi salah satu barang yang paling diburu di banyak negara.AFP/JACK TAYLOR Pengunjung memborong tisu toilet di Bangkok, Thailand, imbas panic buying yang disebabkan wabah virus corona, Senin (16/3/2020). Di tengah kepanikan wabah virus corona, selain kebutuhan pokok, tisu toilet menjadi salah satu barang yang paling diburu di banyak negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com