Bhayangkara FC Resmi Dinyatakan Negatif Covid-19

KOMPAS.com - Klub Liga 1 Bhayangkara FC resmi dinyatakan negatif virus corona atau Covid-19.

Hasil tes negatif virus corona tersebut disampaikan langsung oleh dokter Muhammad Yusuf Zulfikar selaku dokter tim Bhayangkara FC pada Senin 30 Maret 2020.

The Guardian - julukan Bhayangkara FC - dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani tes yang dilakukan melalui kerja sama klub dengan pihak Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta.

Pemeriksaan tersebut dihelat di Mes Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Saddil Ramdani Diduga Lakukan Pengeroyokan, Bhayangkara FC Buka Suara

Tes virus corona para pemain, staf, dan pelatih Bhanyangkara FC tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang sudah melanda beberapa wilayah di Indonesia.

"Alhamdulillah, hasil screening Covid-19 sudah kami dapat dan sesuai dengan harapan kami," kata dokter Muhammad Yusuf Zulfikar yang dilansir laman resmi klub.

"Ya, seluruh pemain, tim pelatih, ofisial, dan manajemen Bhayangkara FC bebas dari Covid-19," imbuh dokter klub.

Bhayangkara FC saat ini tengah diliburkan terkait penghentian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan tersebut diambil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) atas arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, dan surat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkait pandemi virus corona yang tengah melanda di beberapa wilayah Indonesia.

Meski para pemain libur dan sedang berada di kampung halamannya masing-masing, tim pelatih Bhayangkara FC tetap mewajibkan seluruh pemainnya untuk menjaga kondisi kebugaran dengan memberikan porsi latihan harian.

Baca juga: Apresiasi Bhayangkara FC untuk Petugas Medis yang Tangani Virus Corona

"Kami juga tak henti dan bosan mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan sekalipun hasil screening Covid-19 itu negatif," ucap dokter klub.

"Rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas serta gunakan masker saat keluar rumah," tutur dokter Muhammad Yusuf Zulfikar.