Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sir Alex Terbang ke Paris dan Naik Harley demi Cantona Tetap di Man United

Kompas.com - 31/03/2020, 08:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Sir Alex Ferguson sempat mengendarai Harley Davidson saat berupaya membujuk Eric Cantona bertahan di Manchester United.

Peristiwa unik itu terjadi pada 1995.

Saat itu, Cantona baru saja dihukum Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) karena tindakannya menendang suporter Crystal Palace pada 25 Januari 1995.

FA menghukum Cantona dengan larangan berpartisipasi di sepak bola Inggris delapan bulan hingga 30 September dan denda 10.000 poundsterling.

Adapun di pengadilan, Cantona sempat terancam hukuman penjara, tetapi akhirnya diubah menjadi kerja sosial selama 120 jam.

Setelah dihukum, Cantona memutuskan pulang ke Perancis karena hukuman dari FA, termasuk larangan berlatih bersama Man United.

Baca juga: 25 Januari 1995, Tendangan Kungfu Cantona Menghunjam Suporter Lawan

Khawatir kehilangan striker andalannya, Ferguson langsung bertemu manajemen Man United untuk berbicara masa depan Cantona.

Ferguson menilai, Cantona pantas dipertahankan meski baru saja melakukan tindakan yang merugikan klub.

"Eric seperti dalam pengasingan ketika dilarang mengikuti pelatihan maupun bepergian dalam laga tur pramusim kami," ucap Ferguson dilansir BolaSport.com dari Mirror.

"Jadi, wajar baginya merasa terisolasi dan dilupakan akibat hukuman tersebut," kata Ferguson.

Setelah Man United memberikan "lampu hijau", Ferguson kemudian memutuskan terbang ke Paris, Perancis, untuk menemui Cantona.

Sesampainya di penginapan, Ferguson mendapat telepon dari Jean-Jacques Amorfini, pengacara Cantona.

Ferguson yang sudah bersiap kemudian melihat Amorfini telah menunggu di sebelah motor Harley-Davidson.

Amorfini meminta Ferguson segera naik ke motor tersebut karena Cantona sudah menunggu.

Ferguson memenuhi permintaan Amorfini dan kedunya langsung menuju tempat Cantona menunggu.

Baca juga: Eric Cantona Takut Dilupakan Fans Man United pada Masa Depan

Setelah meliuk-liuk melewati lorong-lorong Kota Paris, Ferguson dan Amorfini tiba di restoran kecil yang dari luar terlihat sudah tutup.

Di dalam restoran itu, sudah ada Cantona yang menunggu Ferguson dan mereka pun membahas terkait masa depan.

Perjuangan yang dilakukan Ferguson sukses karena Cantona setuju untuk tetap berseragam Man United setelah masa hukumannya selesai.

Meski terkenal bengal, Cantona merupakan pemain andalan Ferguson ketika membangun kekuatan Man United.

Cantona yang juga sempat menjadi kapten Man United menyumbang total sembilan gelar, termasuk empat trofi Liga Inggris.

Meski hanya lima musim di Man United, Cantona tetap dianggap menjadi legenda klub sampai dijuluki "Raja" oleh para fans.

Cantona meninggalkan Man United pada tahun 1997, bukan pindah ke tim lain melainkan pensiun.

Keputusan itu sangat mengejutkan karena Cantona berada di puncak karier saat berusia 30 tahun dan menjabat kapten Man United. (Finky Ariandi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Usai Singkirkan Timnas Indonesia, Uzbekistan Depak Arab Saudi dan Lolos Semifinal Asian Games 2022

Usai Singkirkan Timnas Indonesia, Uzbekistan Depak Arab Saudi dan Lolos Semifinal Asian Games 2022

Sports
Tim PUBG Indonesia Tembus Final Asian Games 2022, Maksimal demi Medali

Tim PUBG Indonesia Tembus Final Asian Games 2022, Maksimal demi Medali

Sports
Klasemen Medali Asian Games 2022: Emas Keempat Buat Indonesia ke 10 Besar

Klasemen Medali Asian Games 2022: Emas Keempat Buat Indonesia ke 10 Besar

Sports
Link Live Streaming Persib Vs Persita, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Persita, Kickoff 19.00 WIB

Sports
Kontroversi Wasit Simon Hooper: Dari Membantu Manchester United hingga Membuat Liverpool Keok

Kontroversi Wasit Simon Hooper: Dari Membantu Manchester United hingga Membuat Liverpool Keok

Liga Inggris
Asian Games 2022: Strategi Jitu Hambat Ambisi China, Emas dan Perunggu BMX Diraih Indonesia

Asian Games 2022: Strategi Jitu Hambat Ambisi China, Emas dan Perunggu BMX Diraih Indonesia

Sports
Hasil Madura United Vs Borneo FC 1-2: Lilipaly Penentu Kemenangan, Pesut Etam ke Puncak

Hasil Madura United Vs Borneo FC 1-2: Lilipaly Penentu Kemenangan, Pesut Etam ke Puncak

Sports
Hasil Tinju Dunia: Dominan Bungkam Charlo, Canelo Pertahankan Gelar

Hasil Tinju Dunia: Dominan Bungkam Charlo, Canelo Pertahankan Gelar

Sports
Man United Tersungkur: Main Tanpa Irama, Pasukan Ten Hag Frustrasi

Man United Tersungkur: Main Tanpa Irama, Pasukan Ten Hag Frustrasi

Liga Inggris
Inter Milan Libas Salernitana 4-0, Rasa Kecewa Lautaro Berujung Quattrick Bersejarah

Inter Milan Libas Salernitana 4-0, Rasa Kecewa Lautaro Berujung Quattrick Bersejarah

Sports
Maurizio Sarri Marah kepada UEFA, Serie A dan Presiden Lazio

Maurizio Sarri Marah kepada UEFA, Serie A dan Presiden Lazio

Liga Italia
Jadwal MotoGP Usai Drama Motegi: Duel Bagnaia Vs Jorge Martin Berlanjut ke Mandalika

Jadwal MotoGP Usai Drama Motegi: Duel Bagnaia Vs Jorge Martin Berlanjut ke Mandalika

Sports
Klasemen MotoGP Usai GP Jepang: Hujan Membawa Berkah, Jorge Martin Pepet Bagnaia

Klasemen MotoGP Usai GP Jepang: Hujan Membawa Berkah, Jorge Martin Pepet Bagnaia

Sports
Hasil MotoGP Jepang 2023: Jorge Martin Juara, Marquez Akhiri Paceklik Podium

Hasil MotoGP Jepang 2023: Jorge Martin Juara, Marquez Akhiri Paceklik Podium

Motogp
MotoGP Jepang: Red Flag Berkibar akibat Cuaca Buruk, Balapan Terhenti

MotoGP Jepang: Red Flag Berkibar akibat Cuaca Buruk, Balapan Terhenti

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com