Xavi Ungkap Keinginan Melatih Barcelona, tetapi...

KOMPAS.com - Xavi Hernandez mengungkapkan keinginan melatih klub yang telah membesarkan namanya selama berkarier sebagai pesepak bola profesional, Barcelona.

Bersama klub berjuluk Blaugrana itu, Xavi telah membukukan 769 penampilan dan mengantongi 8 gelar Liga Spanyol serta empat trofi Liga Champions.

Dia memutuskan pensiun dari Barcelona dan berlabuh ke salah satu klub peserta Liga Qatar, Al Sadd, pada awal musim 2015-2016.

Bersama Al Sadd, Xavi terlebih dulu tampil dalam 90 laga sebelum ditunjuk untuk mengisi kursi kepelatihan klub yang bermarkas di Stadion Jassmin Bin Hamad tersebut.

Dia resmi tercatat sebagai pelatih Al Sadd sejak awal musim 2019-2020.

Baca juga: Luis Enrique Sungkan Ajari Messi dalam Latihan Barcelona

Pada musim yang sama, sejatinya Xavi telah diberi tawaran untuk menukangi Barcelona.

Tawaran itu tepatnya datang pada awal tahun 2020, persis setelah pihak klub resmi melengserkan Ernesto Valverde dari jabatan pelatih kepala.

Namun, dia mengakui bahwa saat itu bukanlah waktu yang tepat untuk melakukannya.

"Ya, saya mendapat tawaran dari Barcelona dalam pertemuan dengan Eric Abidal (Direktur Olahraga) dan Oscar Grau (CEO)," ucap Xavi yang dikutip dari Marca.

"Akan tetapi, saya tidak menerimanya terutama karena terlalu dini untuk melatih Barcelona," tutur dia menambahkan.

Baca juga: Xavi Ungkap Alasan di Balik Keputusan Menolak Tawaran Barcelona

Setelah berhasil mempersembahkan satu trofi dan mengarungi setengah musim bersama Al Sadd, Xavi kini memiliki pernyataan berbeda soal kemungkinannya melatih Barcelona.

Dia mengaku sangat antusias terhadap kesempatan melatih klub yang saat ini ditangani oleh Quique Setien itu.

"Jelas saya ingin kembali ke Barcelona, saya sangat senang," ucap Xavi yang dikutip dari Goal.

"Sekarang saya telah melihat diri saya menjadi pelatih, saya pikir saya bisa memberikan banyak hal kepada para pemain," tutur dia.

Baca juga: Penyerang Anyar Barcelona Mulai Rindu Rasanya Jadi Pemain Bola

Namun, di samping itu, Xavi ingin memastikan bahwa dirinya berada dalam lingkungan kerja yang kondusif.

Dia berharap dapat bekerja sama dengan orang-orang yang ia percaya dan tidak ingin ada sosok yang dapat merusak suasana di ruang ganti.

"Saya ingin bekerja sama dengan orang-orang yang saya percaya, dengan sosok yang memiliki kesetiaan dan dapat dipercaya," ujar Xavi.

"Tidak mungkin ada orang yang 'beracun' di sekitar ruang ganti," tutur dia menegaskan.