KOMPAS.com - Pelatih Lecce, Fabio Liverani, mengatakan semua tim harus menjalani tes dan dinyatakan bebas dari virus corona sebelum Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, kembali bergulir.
Serie A ditunda sejak 9 Maret setelah penyebaran virus corona meluas dan sejumlah pemain mulai terinfeksi.
Kompetisi tertinggi Liga Italia itu pun kemudian ditunda hingga 3 April mendatang dan masih bisa diperpanjang jika kondisi belum kondusif.
Meski demikian, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina, meyakini Liga Italia bisa kembali bergulir setidaknya pada 3 Mei.
Baca juga: Liga Italia Dihentikan karena Corona, Gelandang AC Milan Mulai Rindu Lapangan
Melihat hal tersebut, pelatih Lecce, Fabio Liverani, menginginkan semua tim menjalani tes lagi sebelum Serie A kembali berlanjut.
"Kami akan siap seperti yang lain jika kompetisi kembali bergulir," kata Fabio Liverani yang dikutip dari Football Italia.
"Saya ingin sebelum kompetisi kembali dimulai, alangkah baiknya jika semua tim melakukan tes."
"Kita tidak ingin tertular dengan virus ini, tapi di Lecce, tes belum juga dilakukan. Ada suatu aturan yang menghambat langkah itu," ucap Liverani melanjutkan.
Liverani menilai hal itu perlu dilakukan untuk memastikan semua pemain serta ofisial terbebas dari virus corona.
"Ini dilakukan untuk perlindungan umum, kami harus yakin bahwa seluruh aspek terbebas dari virus sebelum liga dimainkan lagi," tutur dia.
Sementara itu, klub-klub Liga Italia saat ini tengah berjuang untuk mengatasi permasalahan gaji dan berkurangnya pendapatan setelah kompetisi ditangguhkan.
Baca juga: Liga Italia Bakal Dituntaskan, Bila Perlu sampai Agustus 2020
Liverani pun setuju bahwa klub dan pemain harus saling bekerja sama untuk menghasilkan keputusan terbaik dalam kondisi ini.
"Masing-masing harus melakukan bagian kita untuk bisa mengatasi masa sulit ini, jadi saya tidak masalah dengan masalah finansial saat ini," kata Liverani.
"Namun, kita juga harus hati-hati karena ini menyangkut para profesional dari liga yang lebih rendah, keuntungannya lebih kecil di sana."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.