Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat Klopp soal Liga Champions yang Dimainkan Saat Covid-19 Merebak di Inggris

Kompas.com - 29/03/2020, 10:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Goal

KOMPAS.com - Juergen Klopp menilai laga leg kedua Liga Champions melawan Atletico Madrid yang tetap dimainkan di tengah pandemi virus corona merupakan sebuah tindakan kriminal.

Hal itu disampaikan oleh rekan pelatih di Everton, Carlo Ancelotti. Ancelotti mengakui bahwa Klopp mengatakan kepadanya soal pertandingan Liga Champions yang seharusnya tidak dimainkan.

Laga Liverpool vs Atletico Madrid pada leg kedua Liga Champions berlangsung pada Rabu (11/3/2020) di Stadion Anfield menjadi laga besar terakhir di Inggris.

Sebab, setelahnya semua kompetisi sepak bola dihentikan untuk sementara akibat penyebaran virus corona.

Baca juga: Fans Atletico Madrid Jadi Kambing Hitam Penyebaran Virus Corona di Liverpool

"Saya mendengar dari Klopp beberapa hari yang lalu, dia mengatakan kepada saya bahwa melanjutkan pertandingan dalam kondisi seperti ini adalah tindakan kriminal. Saya pikir dia benar," kata Ancelotti yang dikutip dari Goal.

Sementara itu, di tempat yang berbeda, Klopp mengatakan wabah tersebut mempengaruhi persiapan Liverpool melawan Atletico Madrid dua pekan lalu.

"Dua minggu yang lalu, tetapi rasanya sudah lama sekali kami bermain melawan Atletico," kata Juergen Klopp.

"Saya ingat bahwa kami semua tahu tentang virus corona yang meluas di seluruh dunia, tetapi kami masih ada di stadion dan sampai saat itu benar-benar tidak memikirkan tentang hal lain selain pertandingan."

"Kami menang lawan Bournemouth di hari Sabtu (7/3/2020) dan Man City kalah pada hari Minggu. Jadi informasi yang kami dapatkan katanya kami butuh dua kemenangan lagi," kata Klopp melanjutkan.

"Akan tetapi saya bangun pada Senin (9/3/2020) pagi dan mendengar situasi di Madrid bahwa mereka menutup sekolah dan universitas mulai hari Rabu. Jadi terasa aneh melakukan persiapan pertandingan saat itu."

Adapun, Liga Inggris saat ini masih dalam masa penangguhan hingga 30 April dan belum bisa dipastikan kapan kompetisi musim ini bisa kembali bergulir.

Menanggapi hal tersebut, Ancelotti mengaku sama sekali tidak keberatan dengan penundaan kompetisi.

Menurutnya, saat ini yang harus menjadi prioritas adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak.

Baca juga: Laga Liverpool Vs Atletico Madrid Turut Sebar Covid-19 di Inggris

"Saat ini prioritasnya adalah kesehatan dan membatasi penularan virus corona. Saya tidak peduli kapan kompetisi bisa berlanjut, itu adalah hal terakhir yang saya pikirkan," tegas Ancelotti.

"Saya dengar tentang pemotongan dan penangguhan gaji. Itu tampaknya bukan solusi yang tepat."

"Akan tetapi saya katakan sekali lagi, yang penting adalah melawan virus ini," kata dia mengakhiri.

Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik John Hopkins University, hingga Sabtu (28/3/2020) 23.31 WIB, Inggris mencatat 17.300 kasus dengan 1.019 kematian dan 135 dinyatakan pulih dari Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com