KOMPAS.com - Sudah tiga setengah musim Pep Guardiola menjalani karier kepelatihannya bersama Manchester City.
Sejak bergabung bersama Manchester City pada awal musim 2016-2017, mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen itu telah menyumbangkan 8 gelar.
Dua diantaranya merupakan gelar juara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris musim 2017-2018 dan 2018-2019.
Adapun lima piala lainnya berhasil ia raih pada ajang Piala FA (2018-2019), Community Shield (2018-2019, 2019-2020), dan Piala Liga Inggris (2017-2018, 2018-2019, 2019-2020).
Baca juga: Man City Menang Atas Real Madrid di Ajang Amal FIFA 20 untuk Covid-19
Kesuksesan pelatih berkebangsaan Spanyol itu tentu tidak terlepas dari kejeliannya melihat talenta berpotensi.
Selain itu, Pep Guardiola juga dikenal sebagai pelatih yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas pemain.
Dia tampak tahu betul cara memaksimalkan kemampuan pemain dengan skema permainan yang akan diterapkan.
Sejumlah pemain, seperti Fernandinho, Kevin De Bruyne, Gabriel Jesus, Raheem Sterling, Bernardo Silva, hingga salah satu pemain termuda dalam skuad Man City saat ini, Phil Foden, telah merasakan kemampuan kepelatihan Guardiola.
Namun, dari sekian banyak nama, terdapat beberapa pemain yang dinilai paling diuntungkan selama era kepelatihan Pep Guardiola.
Baca juga: Bruno Fernandes Ungkap Permasalahannya dengan Pep Guardiola
Melansir dari Manchester Evening News, berikut tiga pemain yang paling diuntungkan pada era Pep Guardiola:
Aguero telah menjelma sebagai salah satu pemain terbaik Manchester City sejak bergabung pada Juli 2011 silam. Total, pemain berusia 31 tahun itu telah membukukan 254 gol dari 368 penampilan.
Namun, di balik angka yang terbilang fantastis tersebut, bukan berarti Aguero tidak pernah melalui masa sulit.
Terlebih, ketika Guardiola memutusakan untuk memboyong penyerang muda asal Brasil, Gabriel Jesus, pada pertengahan musim 2016-2017.
Alih-alih merasa tersaingi, kedatangan Gabriel Jesus justru dinilai dapat meningkatkan motivasi Aguero.
Terbukti, di bawah kepelatihan Guardiola, pemain berkebangsaan Argentina itu selalu berhasil membukukan paling sedikit 20 gol pada ajang Liga Inggris.
Baca juga: Aston Villa Vs Man City, Rekor Shearer dan Henry Dilibas Aguero
Jauh sebelum bergabung ke Man City, De Bruyne pernah bermain untuk Chelsea.
Namun sayang, bersama The Blues, dia justru lebih sering dipinjamkan ke klub lain hingga dikontrak secara permanen oleh Wolfsburg.
Bersama Wolfsburg, De Bruyne justru tampil apik dengan torehan 10 gol dan 21 assist. Raihan impresif tersebut dinilai menjadi salah satu alasan Guardiola mau memboyongnya ke Stadion Etihad.
Gelandang berkebangsaan Belgia itu terus berkebang di bawah kepemimpinan Guardiola, dan pada musim ini, De Bruyne telah mendapat kepercayaan penuh untuk mengawal lini tengah Man City.
Dia menjelma sebagai "Raja Assist" setelah mampu menorehkan 17 assist dari 26 total penampilannya di Liga Inggris 2019-2020.
Baca juga: Hasil Liga Inggris Man City Tanpa De Bruyne: Selalu Tumbang
Pemain tim nasional Inggris ini terus menunjukkan peningkatan setelah berlabuh ke Man City pada Juli 2015.
Pada musim pertamanya, dia sukses membukukan enam gol dan dua assist. Kemudian, pada musim kedua, dia berhasil mencatatkan tujuh gol dan 10 assist.
Puncaknya, terjadi pada musim ketiga Sterling bersama Man City. Mendapat kepercayaan penuh dari Guardiola, dia sukses menyumbangkan 18 gol dan 15 assist.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.