Mikel Arteta Ungkap Ketakutannya Tularkan Virus Corona ke Tim Arsenal

KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku merasa khawatir dirinya bisa menulari orang lain setelah dinyatakan positif Covid-19.

Mikel Arteta kini dikabarkan telah membaik usai dirinya terinfeksi virus corona pada Kamis (12/3/2020) lalu.

Melansir Sportskeeda, Arteta mengakui ketakutan dan kekhawatirannya soal orang-orang terdekatnya yang kemungkinan bisa tertular virus corona, termasuk skuad Arsenal.

"Setelah saya dinyatakan positif, saya mulai berpikir tentang orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan saya. Saat itulah ketakutan mulai datang," kata Mikel Arteta.

Baca juga: Mikel Arteta Klaim Dirinya Telah Sembuh dari Virus Corona

"Kesulitannya adalah saya tidak tinggal sendirian di rumah. Ada anak-anak dan saya khawatir. Istri dan pengasuh saya sudah sembuh. Syukurlah anak-anak tidak tertular. Kami semua baik-baik saja sekarang," ucap Arteta melanjutkan.

Pelatih yang juga mantan pemain Arsenal itu pun menceritakan kronologi hingga dirinya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Saya mulai memiliki beberapa gejala ketika klub menghubungi untuk memberi tahu bahwa kami mungkin saja tertular virus dari pemilik Olympiakos," kata Arteta.

"Saya mengadakan pertemuan dengan beberapa petinggi klub dan mengatakan bahwa saya merasakan gejala virus ini. Jadi jika itu masalahnya semua orang yang melakukan kontak dengan saya bisa tertular. Jadi kami saat itu berbicara dengan Liga Inggris dan Man City untuk membuat keputusan secepatnya," katanya melanjutkan.

Mikel Arteta merasa dirinya perlu melakukan tes setelah Arsenal berhadapan dengan Olympiakos dalam lanjutan laga Liga Europa.

Setelah laga itu, pemilik Olympiakos, Evangelos Marinakis, dinyatakan terinfeksi virus corona.

Sementara itu, Liga Inggris masih dalam masa penangguhan hingga 30 April mendatang.

Baca juga: PFA Akan Temui Otoritas Liga Inggris untuk Bahas Pemotongan Gaji Pemain

Sebelum diperpanjang, laga-laga Premier League dan tiga divisi di bawahnya telah ditunda hingga 4 April 2020.

Langkah tersebut diambil setelah pihak penyelenggara Premier League dan Football League (EFL) mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (13/3/2020) pagi waktu setempat.

Mereka memutuskan untuk menggelar pertemuan darurat setelah virus corona mulai menyerang salah satu pelaku sepak bola Inggris, Mikel Arteta.