Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Real Madrid Lebih Tahan Banting Ketimbang Barcelona di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 28/03/2020, 08:35 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Real Madrid yakin bahwa mereka akan bisa melewati masa penundaan kompetisi Liga Spanyol tanpa harus mengambil opsi memangkas gaji pemain.

Keuangan Real Madrid, seperti semua klub Eropa lain, memang terdorong sampai batas di tengah berhentinya kompetisi akibat pandemi virus corona.

Namun, selama Liga Spanyol bisa bergulir kembali dan tidak dibatalkan, Real Madrid yakin dapat melalui masa sulit ini "tahan banting" alias relatif tanpa kesulitan.

Hal tersebut disampaikan oleh Dave Hopkinson, Global Director of Sponsorship Real Madrid, seperti dikutip dari harian As.

"Tentu saja ada dampak dengan para fans, kami tak akan mendapatkan uang dari tiket, para sponsor juga mungkin meminta kembali sebagian uang dari kontrak mereka atau membuat penyesuaian," tutur Hopkinson.

Baca juga: Kronologi Pemain Persib Wander Luiz Terpapar Virus Corona

"Anda hidup di dunia yang sangat rumit apabila bisnis Anda tutup dan kesempatan untuk memperoleh profit terus-menerus hilang dalam beberapa hari terakhir. Namun, jika kalender ditunda kami akan baik-baik saja. Jika kompetisi dihentikan, kami tidak."

Berbeda dari klub-klub lain seperti Barcelona, Espanyol, atau Atletico, Real Madrid belum akan mengambil langkah ERTE untuk membenahi keuangan klub.

Prosedur ini merupakan opsi legal yang tercantum dalam Pasal 47 Statuta Pekerja Spanyol dengan nama ERTE atau File of Temporary Regulation of Employment.

Para pemberi kerja mendapat izin untuk membekukan sementara kontrak para pekerja ketika keadaan ekonomi, organisasi, atau produksi terganggu akibat force majeure.

Pekerja bersangkutan harus dipekerjakan kembali apabila keadaan organisasi membaik.

Luis Rubiales, Presiden RFEF (PSSI-nya Spanyol), berharap bahwa musim 2019-2020 dapat diselesaikan setelah kondisi membaik memasuki musim panas.

Baca juga: Manuel Neuer: Pesepak Bola Harus Rela Gaji Mereka Dipotong

As melaporkan kalau hal ini benar terjadi, Los Blancos punya cadangan uang cukup untuk menghindari klub dari krisis keuangan.

Selama 10 tahun terakhir sejak Florentino Perez kembali menjadi presiden, Real Madrid telah mengumpulkan profit bersih 324 juta euro. Akun klub dalam periode ini selalu positif.

Pada satu dekade terakhir, Real Madrid selalu menaruh perhatian besar terhadap apa yang ECA (Asosiasi Klub-klub Eropa) katakan sebagai Rasio Efisiensi.

Rasio Efisiensi adalah persentase total gaji pekerja dalam suatu entitas bisnis berbanding penerimaan total (sebelum depresiasi harta tetap).

Rekomendasi ECA adalah Rasio Efisiensi ini tak melebihi 70 persen.

Berdasarkan laporan keuangan termutakhir, rasio Real Madrid pada 2018-2019 berdiri di "angka spektakuler" 52 persen.

Baca juga: Lionel Messi Beri Sumbangan Raksasa untuk Melawan Pandemi Virus Corona

Real Madrid memiliki pemasukan operasional 757 juta euro dengan total gaji 394 juta euro. Real Madrid mempekerjakan 800 orang di semua lini.

Dari jumlah tersebut, 283 juta euro merupakan gaji para pelatih dan staff tim utama.

Rasio rendah 52 persen ini yang membuat Real Madrid yakin tak akan terjerembab ke krisis keuangan selama musim Liga Spanyol dapat berlanjut kembali.

Sebaliknya, kondisi serupa tak dialami oleh rival kesumat Real Madrid, Barcelona.

Barca bahkan telah memberitahu skuad bermain kalau manajemen berniat mengambil langkah ERTE yang dapat membuat gaji para personel Barca dipangkas hingga 70 persen selama Liga Spanyol diberhentikan untuk sementara.

Baca juga: Soal Pemotongan Gaji di Tengah Pandemi Corona, Skuad Barcelona Terbelah

Hal ini disebabkan oleh Rasio Efisiensi Barcelona yang meroket ke angka 68 persen.

Barcelona memiliki total beban gaji 541 juta euro (427 juta euro untuk tim utama) dan pendapatan operasional 990 juta euro.

Akan tetapi, jumlah pendapatan tersebut sejatinya berada di angka 836 juta euro karena Barca selalu menyertakan pemasukan transfer pemain ke neraca pendapatan operasional, sesuatu yang tak lazim bagi klub-klub Eropa.

Barcelona memang lebih royal dalam membayar pemain mereka.

Para pemain Real Madrid dengan pendapatan terbesar adalah Sergio Ramos dan Gareth Bale yang masing-masing menerima 14,5 juta euro per musim.

Sebagai perbandingan, gaji Lionel Messi diperkirakan berada di angka fantastis 40 juta euro.

Marca juga pernah melaporkan kalau gaji Antoine Griezmann berada di angka 21 juta euro per musim. 

Forbes mengutarakan bahwa rataan gaji pemain Barcelona mencapai 11 juta euro, tertinggi bagi sebuah klub olahraga apa pun di dunia.

Alhasil, kendati Barcelona kini memuncaki klasemen Deloitte Football Money League 2020, posisi Real Madrid justru yang lebih aman selama masa pemberhentian sementara kompetisi Liga Spanyol 2019-2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com