KOMPAS.com - Manajemen Barcelona disebut akan tetap melanjutkan rencana pemotongan gaji meski belum mendapat persetujuan dari semua pemainnya.
Dilansir dari Marca, ide tersebut pertama kali diungkapkan oleh Josep Maria Bartomeu, selaku Presiden Klub.
Josep menilai bahwa tidak mungkin untuk menutup semua biaya musim ini ketika kompetisi Liga Spanyol harus terhenti akibat maraknya penyebaran virus corona.
Kondisi tersebut membuat kubu Barcelona berencana mengurangi gaji para pemain hingga 70 persen selama kompetisi dihentikan.
Tindakan Barcelona ini merupakan opsi legal yang tercantum dalam Pasal 47 Statuta Pekerja Spanyol dengan nama ERTE atau File of Temporary Regulation of Employment.
Para pemberi kerja mendapat izin untuk membekukan sementara kontrak para pekerja ketika keadaan ekonomi, organisasi, atau produksi terganggu akibat force majeure.
Baca juga: Selama Liga Spanyol Berhenti, Gaji Pemain Barcelona Bisa Dipangkas 70 Persen
Terkait rencana tersebut, Josep mengklaim telah bertemu dan mendapat respon positif dari keempat kapten Barcelona, Lionel Messi, Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto.
Namun, SPORT kini melaporkan bahwa ada beberapa pemain yang menolak proposal klub.
Para pemain yang tidak disebutkan namanya ini menolak mentah-mentah rencana pengurangan gaji tersebut.
SPORT mengungkapkan bahwa sebagian pemain tersebut tak mengerti kenapa sang presiden harus mengorbankan mereka ketika klub telah melakukan beberapa investasi di bursa transfer yang, menurut mereka, tidak masuk akal atau tak memberi kontribusi kepada klub.
Baca juga: Soal Pemotongan Gaji di Tengah Pandemi Corona, Skuad Barcelona Terbelah
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan