KOMPAS.com - Dampak penangguhan Shopee Liga 1 2020 semakin dirasakan oleh setiap pelaku sepak bola Tanah Air.
Bahkan, dilansir dari Tibun Jatim, muncul wacana terkait gaji pemain, pelatih dan ofisial yang dapat dibayar maksimal 25 persen selama kompetisi ditangguhkan.
Wacana tersebut muncul setelah 10 klub peserta Liga 1 2020 menggelar virtual meeting terkait kelanjutan kompetisi, Minggu (22/3/2020).
Rapat yang digelar secara online itu diikuti Persebaya Surabaya, Madura United, Arema FC, PSM Makassar, Persjija Jakarta, Persib Bandung, Bali United, PSIS Semarang, Persiraja Banda Aceh, dan Barito Putera.
Selain terkait gaji pemain, rapat tersebut juga menghasilkan empat poin lainnya dan akan diajukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Baca juga: Pelatih Kiper Persebaya Bicara Ujian dan Hikmah dari Virus Corona
Salah satu pemain senior Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, mengaku tak mempermasalahkan wacana besaran gaji pemain selama kompetisi dihentikan.
Dia memahami situasi yang membuat pihak klub kehilangan pendapatan dari tiket dan hak siar pertandingan.
"Tidak masalah kalau dibayar 25 persen dulu karena ini demi kebaikan klub sendiri," dikutip BolaSport dari Surya Malang.
Pemain asli Surabaya ini juga berharap kepada rekan-rekannya agar memahami kondisi klub di tengah jeda kompetisi.
"Saya berharap semua pemain bisa lapang dada menerima hasil itu," ujar Rendi.
Baca juga: Cemas Soal Corona, Gelandang Asing Persebaya Terus Jaga Komunikasi dengan Keluarga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.