Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Terbesar Atalanta yang Jadi Bom Biologis Virus Corona di Italia

Kompas.com - 26/03/2020, 07:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Malam terbesar Atalanta di Liga Champions kini dilihat sebagai salah satu penyebab utama penyebaran pandemi virus corona di Italia. Sebuah "bom biologis" yang bergulir hanya dua hari sebelum kasus Covid-19 lokal terkonfirmasi.

Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori, mengutarakan bahwa pihaknya tak tahu bahwa virus corona sudah sampai ke Italia pada saat laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions tersebut dimainkan pada 20 Februari 2020.

Sebanyak 40.000 lebih warga Bergamo datang ke Milan demi menyaksikan pertandingan bersejarah Atalanta itu di Stadion San Siro.

Atalanta memang diharuskan main di stadion milik kedua klub Milan tersebut karena stadion mereka sendiri tak memenuhi syarat dari UEFA.

Baca juga: Lionel Messi Beri Sumbangan Raksasa untuk Melawan Pandemi Virus Corona

"Sayang sekali, kami tak mungkin bisa tahu. Tak ada yang tahu virus tersebut sudah berada di sini," tutur sang wali kota seperti dikutip dari Associated Press. "Ini tak terhindarkan".

Kurang dari seminggu setelah partai bersejarah tersebut, kasus-kasus pertama Covid-19 terdeteksi di Bergamo.

Pada waktu sama, seorang jurnalis dari Valencia yang meliput laga tersebut menjadi orang kedua yang terkonfirmasi positif virus corona di region tersebut.

Bek Valencia, Ezequiel Garay, menjadi pemain Liga Spanyol pertama yang positif terpapar virus corona.

Valencia kemundian menghadapi Alaves pada laga Liga Spanyol sekitar dua pekan setelah pertandingan Liga Champions tersebut.

Baca juga: Selama Liga Spanyol Berhenti, Gaji Pemain Barcelona Bisa Dipangkas 70 Persen

Alaves lalu melaporkan bahwa 15 orang di klub tersebut terinfeksi Covid-19 walau mereka tak mengatakan bahwa kasus-kasus tersebut berhubungan langsung dengan partai melawan Valencia.

Satu bulan lebih sedikit dari laga tersebut, Italia menjadi episentrum penyebaran virus corona di Eropa.

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, Italia merupakan negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Eropa.

Hingga Kamis (26/3/2020) dini hari WIB, ada 74.386 kasus positif terpapar virus corona dengan 7.503 angka kematian, terbesar di dunia.

Bergamo bahkan tak punya cukup kuburan untuk mengubur mereka yang meninggal sehingga truk militer harus mengangkut jenazah mereka yang meninggal ke region tetangga untuk dikremasi.

Fabiano di Marco, kepala pneumologi rumah sakit di Bergamo, mengutarakan bahwa partai tersebut menjadi teratas di daftar teori penyebaran Covid-19 di areanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com