Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Real Madrid, Arsenal Jadi Impian Alonso Saat Dilepas Liverpool

Kompas.com - 25/03/2020, 13:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum bergabung ke Real Madrid, Xabi Alonso ternyata sangat ingin pindah ke Arsenal saat dilepas Liverpool pada tahun 2009.

Hal itu diungkapkan mantan kapten Arsenal yang kini bermain di AS Monaco, Cesc Fabregas.

Fabregas mengaku sangat frustrasi karena gagal membawa Alonso yang merupakan rekannya di timnas Spanyol ke Arsenal.

"Saya terus berkomunikasi dengan Alonso sepanjang liburan musim panas 2009. Dia terus memohon agar dibantu bergabung ke Arsenal," kata Fabregas dikutip dari situs Evening Standard.

"Alonso sangat ingin ke Arsenal. Saya sudah melakukan apa pun yang terbaik. Namun, pada akhirnya transfer itu gagal pada saat terakhir dan saya sangat kecewa," ujar Fabregas menambahkan.

Baca juga: Eks Arsenal Sebut Coutinho Seharusnya Tak Tinggalkan Liverpool

Fabregas kecewa karena Alonso yang saat itu berada di puncak kariernya adalah pemain yang sangat dibutuhkan untuk Arsenal.

Namun, Fabregas tidak menjelaskan penyebab kegagalan transfer Alonso.

"Sepanjang liburan, Alonso terus menanyakan perkembangan transfer. Saya bukan bagian dari manajemen, tetapi menurut saya seharusnya proses transfer lebih mudah ketika pemain ingin bergabung," kata Fabregas.

"Saya sangat frustrasi transfer itu gagal terwujud. Menurut saya, Alonso adalah pemain yang cocok untuk skema permainan Arsenal. Dia seharusnya menjadi kekuatan tambahan untuk kami," tutur pemain asal Spanyol itu.

Pada musim terakhirnya, Alonso berperan penting mengantar Liverpool mengakhiri Liga Inggris di urutan kedua.

Alhasil, keputusan pelatih Liverpool saat itu, Rafael Benitez, yang rela melepas Alonso menjadi pertanyaan.

Rafael Benitez dikabarkan berani melepas Alonso karena yakin bisa mendatangkan gelandang Aston Villa asal Inggris, Gareth Barry.

Baca juga: 3 Nama yang Diyakini Cocok Gantikan Juergen Klopp di Liverpool

Rencana Benitez pada akhirnya gagal total karena Barry memilih bergabung ke tim kaya baru Inggris, Manchester City.

Benitez saat itu dibuat kelimpungan karena tidak bisa menahan Alonso yang sudah memutuskan meninggalkan Liverpool.

Benitez pada akhirnya menjatuhkan pilihan ke gelandang AS Roma asal Italia, Alberto Aquilani.

Gagal ke Arsenal, Alonso memilih kembali ke Spanyol untuk bergabung ke Real Madrid yang saat itu dilatih Jose Mourinho.

Setelah lima musim di Real Madrid, Alonso kemudian pindah ke Bayern Muenchen dan pensuin pada tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com