Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Klub LaLiga Akhiri Cedera, Isu Sensitif Bagi Dokter Klub (3)

Kompas.com - 24/03/2020, 12:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pencegahan cedera merupakan tugas raksasa bagi klub-klub LaLiga. Bahkan dengan semua usaha tersebut, ada cedera yang tak bisa ditanggulangi.

Cedera sudah menjadi bagian dalam sepak bola modern.

Bagi para dokter, itu menandakan waktu untuk diagnosis dan memulai proses rehabillitasi: Isu paling sulit bagi seluruh pihak yang terlibat, terutama para pemain.

“Dalam dunia olahraga beregu dan sepak bola, kami sebagai ahli medis bukan hanya perlu memiliki kemampuan melatih. Kami juga harus memahami filosofi sepak bola. Terkadang, TLC yang lebih dibutuhkan daripada anti-inflamasi dalam dosis lebih tinggi,” jelas Dokter Cota dari RC Celta Vigo.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Jepang Terancam Rugi Triliunan Rupiah

"Pesepak bola adalah pasien dengan banyak tuntutan, sepak bola merupakan mata pencaharian mereka. Itu profesinya, mereka harus cepat pulih. Terkadang penanganan beriringan dengan hal tersebut," tuturnya.

Sementara, yang pertama dan utama, walau jelas para pemain yang menanggung beban cedera mereka, dokter tim lah yang mendapat sorotan.

Ironisnya, seperti yang mereka akui sendiri, mereka seringkali harus berseberangan dengan kepentingan klub mereka. Para dokter harus bertindak sebagai penyeimbang terhadap kebutuhan kompetisi dan keinginan pemain untuk kembali ke lapangan.

Namun, tidak ada pilihan lain. Kesehatan selalu menjadi yang utama.

Dokter Cota tidak terlena mengenai masalah mana yang saat ini paling sensitif bagi dokter dalam sepak bola:

"Pertama, keputusan di dalam lapangan, apakah pemain dapat melanjutkan pertandingan atau tidak. Di klinik Anda punya waktu untuk melakukan tes dan berpikir mendalam. Di lapangan, Anda tidak punya kemewahan ini. Kedua, adalah mengelola informasi pasien. Popularitas pesepak bola dan perlindungan data merupakan topik sangat sensitif," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa para pemain adalah tokoh publik dan memiliki pengaruh besar di masyarakat.

Baca juga: EKSKLUSIF - Usaha Klub LaLiga Akhiri Cedera di Sepak Bola

Sang dokter juga mengatakan bahwa poin ketiga adalah yang paling rumit. Yakni, memutuskan kapan para pemain bisa kembali.

"Kita menghadapi jadwal sangat ketat. Ketika Anda memiliki seorang pasien di kantor, Anda dapat memperpanjang waktu penyembuhannya. Namun, terhadap pemain berbeda, Anda hanya punya tenggat waktu ketat karena efek kehadiran mereka untuk tim lebih besar sekarang.

"Satu hal jelas, meski ada desakan lebih besar bagi para pemain turun lebih cepat, semua hal kini telah berkembang: obat-obatan, pengetahuan, perawatan, protokol... Kini kami memiliki hal-hal yang tidak kami miliki sebelumnya," ujarnya lagi.

Klinik kebugaran di klub Liga Spanyol, RC Celta Vigo.LALIGA Klinik kebugaran di klub Liga Spanyol, RC Celta Vigo.

 

Sebagai contoh, ia mengutarakan pemindaian kini adalah hal yang biasa dilakukan saban hari. Sebelumnya, para dokter klub tidak memiliki banyak akses terhadap hal tersebut.

Pelatihan dan perawatan fisioterapis juga telah meningkat pesat.

"Sebelumnya, Anda memiliki sistem gelombang pendek yang merupakan perawatan terbaik. Kini telah ada mesin induksi yang jauh lebih kuat, mesin terapi TECAR ... Baik dari sudut pandang teknis maupun manusia, kami telah banyak berkembang.”

Meski beberapa hal dalam rehabilitasi cedera telah meningkat pesat, dari pencegahan hingga perawatannya, Dr Cota juga menunjukkan area yang membutuhkan perhatian di bidang rehabilitasi:

Baca juga: Waspada Virus Corona, Khabib Nurmagomedov Latihan di Gym yang Ditutup 22 Jam Per Hari

 

"Menurut beberapa penelitian, frekuensi kejadian dari cedera otot belum berkurang. Sementara itu, rehabilitasi ligamen telah meningkat pesat. Untuk ligamen menyilang, juga pesat. Karena teknik-teknik pembedahan. Meniskus yang sobek, keseleo... Tetapi bukan cedera otot."

Ini adalah isu yang melampaui bidang kedokteran olahraga dan hampir tentang menghadapi hal yang alamiah.

Namun, mengingat evolusi metode pelatihan, peralatan, dan budaya kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, siapa yang akan berani mengklaim bahwa hal itu tidak dapat diatasi seperti begitu banyak hambatan lain untuk kesehatan pesepak bola?

Artikel ini kami hadirkan kepada para pembaca melalui kerja sama eksklusif Kompas.com dan BolaSport.com dengan LaLiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com